PLN Butuh Rp120 Triliun Bangun Proyek Listrik 10 Ribu MW

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memiliki proyek 10 ribu megawatt (MW) dari proyek 35 ribu MW yang menjadi proyek pemerintah selama lima tahun. Perusahaan pelat merah ini menaksir dana yang dibutuhkan sebesar ratusan triliun rupiah untuk membangun pembangkit 10 ribu MW.

"Kira-kira Rp110-120 triliun untuk lima tahun," kata Dirut PLN, Sofyan Basir, di Jakarta, Selasa 13 Januari 2015.

Sofyan mengatakan bahwa BUMN setrum itu telah punya tambahan modal dari pemerintah selain dividen yang tidak disetorkan kepada pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan. Tambahan modal tersebut berupa penyertaan modal negara (PMN) yang harus mendapatkan persetujuan DPR.

"Belum tahu jumlahnya," tuturnya.

Mantan dirut PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) ini belum bisa menyebutkan angka dividen tersebut. Alasannya, audit laporan keuangan belum selesai karena belum tutup neraca keuangan tahun anggaran 2014.

Selain itu, lanjut Sofyan, perusahaan pelat merah itu mendapatkan pembiayaan sebesar Rp50 triliun dari lima pihak. Pembiayaan ini bertujuan untuk membiayai pembangunan 10 ribu MW PLN.

"Ada Rp50 triliun. Dari luar semua, di antaranya World Bank, ADB (Asian Development Bank), JICA (Japan International Cooperation Agency), dan KfW (Kreditanstalt fur Wiederaufbau)," tambahnya. (art)

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
Pekerja memasang kawat baja sebelum pengujian tower transmisi listrik milik PLN. Foto ilustrasi

34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi

Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016