Rencana Pertamina Ambil Alih TPPI Terganjal Utang

Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan)
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Rencana PT Pertamina mengakuisisi PT Turban Petrochemical Industries (Tuban Petro) selaku induk usaha PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) terkendala masalah utang.

Pejabat yang Rangkap Jabatan di BUMN Diminta Buat LHKPN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Selasa, 13 Januari 2015, menjelaskan bahwa langkah Pertamina untuk mengambil alih kilang TPPI melalui akuisisi Tuban Petro terpaksa diurungkan karena ada tanggungan utang dalam jumlah besar.

"Terus terang dari sisi Pertamina sedikit sulit untuk mengambil ini karena nilainya sangat rendah dan utangnya sangat besar," ujar Rini usai rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa malam, 13 Januari 2015.

Diketahui dari situs PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), utang TPPI mencapai US$1,8 miliar. Terdiri atas utang berjaminan kepada Pertamina sebesar US$375 juta (berjaminan), utang kepada SKK Migas sebesar US$140 juta, dan pihak-pihak lainnya. Ada juga utang tidak berjaminan kepada Pertamina sebsar US$230 juta (tidak berjaminan).

Dipailitkan?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, dalam kesempatan terpisah menyatakan bahwa rencana akuisisi itu kemungkinan tidak jadi dilaksanakan.

"Kondisinya rumit sekali. Barangkali pilihannya mungkin harus kita pailitkan itu," kata Sofyan di Jakarta.

Menurut Sofyan, meski Pertamina punya kapasitas untuk mengakuisisi perusahaan itu, permasalahan jeratan utang yang menggunung itu dapat menjadi bumerang.

"Pilihannya adalah perusahaan tumbuh besar berkembang dan mati. Tapi, kalau sudah tidak bisa lagi berkembang, kepailitannya adalah salah satu mekanisme perusahaan tutup, lebih cepat lebih baik," katanya.

Visualisasi pengembangan organisasi BRI melalui BRIVolution 2.0

Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0

Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0

img_title
VIVA.co.id
24 Desember 2021