Rupiah Diperkirakan Tak Akan Jatuh ke Level Rp13.000

Ilustrasi uang rupiah
Sumber :
  • iStock

VIVAnews - PT Danareksa memprediksi nilai tukar rupiah pada tahun ini mengalami penguatan dan tidak menyentuh level Rp13.000 per dolar AS.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Ekonom dari PT Danareksa, Purbaya Yudhi Sadewa, Rabu 14 Jaunari 2015, menjelaskan bahwa penguatan rupiah didukung dengan fundamental ekonomi dalam negeri yang akan membaik.

"Saya perkirakan, rupiah berada di kisaran Rp11.700 sampai Rp11.800 per dolar AS pada tahun ini, dengan didukung berbagai faktor," ujar Purbaya di Jakarta.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

Menurut dia, nilai tukar rupiah saat ini seharusnya sudah berada pada level Rp11.800 per dolar AS. Meski kenyataannya saat ini kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah di posisi Rp12.580 per dolar AS, namun rupiah diprediksi tak akan bergerak lebih rendah lagi.

"Seharusnya itu Rp11.800-an per dolar AS, titik lemahnya rupiah sudah lewat. Rupiah tidak akan lebih jatuh ke Rp13.000 per dolar," tuturnya.

BI: Ekonomi RI Bakal Tumbuh Lagi di Kuartal Ketiga

Menurut Purbaya, fundamental ekonomi akan membaik dengan adanya penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan keadaan politik yang sudah stabil.

"Pelan-pelan rupiah membaik," katanya.

 

Baca juga:

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya