Tahun Depan Raskin Diubah Jadi BLT

Bongkar Muat Beras di Gudang Bulog.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, Rabu 14 Januari 2015, menyatakan bahwa program beras bagi masyarakat miskin (raskin) baru dapat dihapuskan paling cepat pada tahun depan. Pemerintah masih mengkaji mekanisme subsidi penggantinya.

Menurut Sofyan, raskin akan diganti dengan bantuan langsung tunai (BLT). Skema pemberiannya dengan menggunakan kartu elektronik seperti kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Paling cepat tahun depan raskin dirubah, karena kartunya itu harus disiapkan," ujar Sofyan di Jakarta.

Sambil menyiapkan skema baru, distribusi raskin tahun ini akan diperketat. Ada tiga hal yang menjadi fokus pemerintah untuk memastikan raskin diterima oleh orang yang berhak.

Fokus pertama adalah tepat sasaran. Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini.

Fokus kedua adalah distribusi harus tepat jumlah. Sebab, tidak mendapat insentif dari pemerintah pusat, pemda tidak menyalurkan raskin dengan tepat waktu dan jumlahnya kurang dari yang ditetapkan.

Sedangkan fokus Ketiga adalah kualitas raskin yang diterima masyarakat.  Sering kali tidak sesuai standar yang ditetapkan.

"Masalah kualitas, kami minta Bulog lebih hati-hati dalam membeli beras. Saya juga minta evaluasi dilakukan Mensos dan petugas terkait masalah good governance," katanya.

Mensos Tegur Bupati Sumenep Soal Raskin

Baca juga:

Bulog Minta Pemda Anggarkan Dana untuk Distribusi Raskin

(asp)

Ilustrasi beras.

Dengan Kartu Bisa, Anda Tak Lagi Dapat Beras Berkutu

Pemerintah luncurkan Kartu Bantuan Sosial (Kartu Bisa).

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2016