Selamat dari Kebakaran, Koala Ini Berendam Santai

Jeremy si koala merendam cakar setelah kebakaran hutan
Sumber :
  • Facebook/AMWRRO

VIVAlife - Kebakaran hutan yang melanda Adelaide, Australia, pekan lalu, menjadi bencana bagi para hewan yang berhabitat di sana. Tak terkecuali hewan endemik Australia, koala. 

7 Suku yang Memiliki Tradisi Unik dan Aneh di Dunia, Bisa Pinjam Istri

Beruntung bagi Jeremy, seekor koala berusia 3 tahun, yang ditemukan pemadam kebakaran dan segera diselamatkan. Saat kebakaran terjadi, Jeremy terjebak di atas pohon. Pemadam kebakaran melihat Jeremy berpegangan erat pada batang pohon yang terbakar.

Koala tersebut menderita luka bakar tingkat dua dan segera diberi pertolongan. Kini Jeremy, yang dinamai mengikuti pemadam kebakaran yang menyelamatkannya, berada dalam asuhan Australian Marine Wildlife Research & Rescue Organization (AMWRRO). 

7 Hewan Aneh Bisa Melakukan Hal yang Tidak Bisa Dipercaya

Tidak hanya itu, koala imut tersebut juga diberikan perawatan ekstra, berupa fasilitas berendam guna menyembuhkan keempat cakarnya yang terluka. 

Dilansir Huffington Post, lembaga riset dan penyelamatan hewan tersebut menyatakan penyembuhan Jeremy membutuhkan waktu yang lama. "Luka bakar butuh waktu penyembuhan yang tidak sebentar. Namun Jeremy kini dalam keadaan stabil dan baik. Dia punya semangat hidup yang besar," cuit AMWRRO melalui Twitter.

7 Kebiasaan Unik Orang Rusia yang Membuat Wisatawan Bingung

Selain fasilitas berendam, lembaga nirlaba International Fund for Animal Welfare, yang juga ikut membantu menyelamatkan para koala dari kebakaran, mengajak para sukarelawan untuk merajut sarung tangan pelindung. 

Sarung tangan rajutan tersebut akan digunakan para koala, juga hewan-hewan lain, yang cakarnya terluka akibat kebakaran hutan. Hingga berita ini diturunkan, International Fund for Animal Welfare melaporkan telah menyediakan lebih dari 500 sarung tangan rajut. 

Kebakaran hutan di Adelaide, yang bermula Jumat, pekan lalu di Sampson Flat, kini sudah berhasil dikendalikan. Kendati demikian, pihak pemadam kebakaran masih terus melakukan pengawasan akan titik api lainnya yang bisa jadi memicu kebakaran baru. 

Bencana tersebut membakar lebih dari 12.500 hektare hutan dan merusak setidaknya 38 rumah serta 125 bangunan lain yang berada di sekitar hutan.

 

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya