Kisah Artis- artis Cantik dari Balik Jeruji Penjara (I)

VIVAlife - Wajah Nikita Mirzani tampak tenang saat melangkah masuk ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 14 Januari 2015. Mengenakan kemeja merah dan celana jin, artis seksi ini menyerahkan diri, dan siap menjalani hukuman.

Ia juga telah mempersiapkan segala keperluannya di penjara. Semua ia simpan dalam tas ransel hitam yang dibawanya.   

Penyerahan diri Nikita terkait dengan kasus penganiayaan terhadap Olivia dan Beverly Mae di Kemang, Jakarta Selatan, September 2012 lalu. 

Pada April 2014 lalu, Nikita dijatuhi hukuman empat bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tak terima, ia mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dengan hasil akhir ditolak, dan hukumannya menjadi 5 bulan penjara. 

Ia dan kuasa hukum terus mengupayakan dengan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan kembali ditolak. Tak menyerah, Nikita mengajukan Peninjauan Kembali. PK Nikita ditolak. Ia pun harus menjalani sisa hukumannya.

Saat sidang masih diproses, Nikita mendekam dalam tahanan Polda Metro Jaya selama 57 hari. Kini, Nikita harus menjalani sisa hukuman selama 93 hari di Rutan Pondok Bambu. 

Saat pertama kali mendekam di penjara, Nikita nyaris frustasi. 

Biasa hidup sebagai orang bebas, tiba-tiba semua kenikmatan itu hilang direnggut jeruji.

“Selama ini bebas kapan pun bertemu orang, atau mau ke mana saja. Bebas pakai ponsel, atau BBM-an kapan saja. Jadi pas masuk penjara, kaget. Nggak bisa ke mana-mana dan terbatas ruang geraknya,” ujar Nikita.

Dia mengaku susah menyesuaikan diri di dalam penjara. Berhari-hari menetap di apartemen mewah, kini harus hidup dalam ruangan kecil, dan serba terbatas. Dia tak bisa tidur nyenyak. 

"Aku juga nggak nafsu makan," ujarnya. Berat badan turun drastis. Kesehatan drop. Nikita muntah-muntah dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Untuk kali ini, bintang film Nenek Gayung tersebut menyatakan lebih siap dari sebelumnya. "Saya sudah siap lahir-batin, sudah berjiwa besar. Mau nggak mau ya dijalani," kata Nikita sesaat sebelum melangkahkan kakinya masuk ke Rutan Pondok Bambu.

Hanya saja, yang membuatnya lebih berat adalah putranya, Azka yang masih berusia tiga bulan. Ia merasa sedih karena harus meninggalkan anaknya dari Sajad Ukra tersebut. 

Untuk itu, sebelum masuk sel, Nikita menyiapkan stok Air Susu Ibu (ASI) untuk anaknya. 

"Stoknya lumayan banyak. ASI-nya kan subur. Sebagai ibu yang baik, saya akan tetap menyusui," ucap Nikita.

Julia Perez juga pernah merasakan dinginnya lantai jeruji besi di Rutan Pondok Bambu. Wanita yang akrab disapa Jupe itu dijemput kejaksaan di kediamannya di sebuah perumahan elite di bilangan Cibubur, Jakarta Timur, pada 18 Maret 2013 malam lalu. Hakim menjatuhkan vonis bersalah dalam kasus penganiayaan terhadap pedangdut Dewi Perssik.

 

Didampingi sejumlah petugas kejaksaan dan juga kuasa hukumnya, Jupe terlihat tenang saat masuk ke rutan khusus wanita itu. Dia disambut mantan artis Angelina Sondakh, anggota DPR yang masuk ke penjara itu karena kasus korupsi.  

Menurut kuasa hukumnya, Malik Bawazier, Jupe berusaha keras beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Meski berusaha menyesuaikan diri, hidup dipenjara memang susah. Punya rumah mewah, Jupe tiba-tiba menemukan diri sendiri di ruang sempit. Berbagi dengan narapidana yang lain. Tidak ada pilihan. Jupe harus lebih aktif. 

"Harus ikut kegiatan di dalam situ seperti Angie. Jupe orangnya gampang berbaur, orangnya low profile," kata Malik.

Malam pertama di penjara, Jupe memang tak bisa tidur. "Ya susah ya, butuh waktu beberapa hari untuk adaptasi," ungkap Jupe. 

Hiburannya adalah para tamu yang mengalir berkunjung. Keluarga, teman dan rekan-rekan sesama artis. Jupe berusaha keras untuk menikmati kehidupan di dalam penjara. 

Jupe menghilangkan kebosanan dengan mengajarkan Bahasa Inggris dan Prancis bagi narapidana lainnya.

"Dia itu mengajarkan Bahasa Inggris dan Prancis untuk napi-napi yang lain," ujar Malik. Ia juga mengajarkan senam untuk napi lainnya.

Dalam penjara, meski artis Jupe tak mendapat perlakuan istimewa. Sama dengan napi lainnya, pelantun Belah Duren ini juga mendapatkan tugas bersih-bersih. 

"Iyalah sama seperti yang lainnya bantu bersih-bersih. Kan bagi-bagi tugas," ujar bintang film Gending Sriwijawa ini. 

Tapi tak semua artis kuat memikul beban hidup di penjara.  Cynthiara Alona misalnya. Wanita cantik ini diganjar hukuman tiga bulan penjara dalam kasus pemalsuan paspor. Selama tiga bulan dia merasakan kerasnya hidup di dalam penjara.

“Aku sangat syok, dan menangis terus menerus. Aku nggak makan selama tujuh hari," cerita Alona kepada VIVAlife saat ditemui di kediamannya di kawasan BSD, Tangerang.

Pekan pertama di dalam penjara Alona sulit beradaptasi. Hidup di bui sangat menyiksa dirnyai. Ia dihantui perasaan frustasi. Bahkan pernah mau bunuh diri. "Saking nggak kuatnya, aku putus asa dan ingin mengakhiri hidupku,” ujar Alona.

Tapi niat itu gagal.  Di rutan, semuanya serba terbatas. “Mau gantung diri tak menemui tali, mau minum Baygon, nggak ada,” ujarnya mengenang masa-masa beratnya hidup di penjara.

Bintang  film Setan Budeg ini sulit berteman dengan penghuni  rutan lain. Apalagi dia pendiam. Dia takut mengajak bicara sesama penghuni jeruji. “Mau sekadar kenalan saja aku takut. Mau ngobrol takut, pokoknya serba salah. Sampai stres. Kayak orang gila aku di sana," ujarnya dengan suara menahan tangis.

 

Butuh waktu satu bulan bagi Alona untuk menerima kenyataan bahwa dia adalah seorang napi. Dia harus menerima kenyataan hidup di rutan bersama 19 orang lain, di kamar  seluas 5x5 meter.  "Aku hanya bisa diam ya. Nangis terus setiap harinya. Aku terus mengeluh. Nggak kuat menghadapi cobaan,"kisahnya.

Tapi ketakutan lain datang menyergap artis yang pernah berpose di majalah Playboy Jepang, Thailand, dan Hong Kong ini. Menjadi mantan napi adalah beban.

"Selama di rutan, aku berpikir aku akan di-judge lebih negatif dibanding saat foto-foto syurku yang beredar," ujarnya. 

Begitu keluar dari penjara, ia hanya berdiam diri di rumah sekitar sepekan. Ia takut dan malu bertemu banyak orang. Merasa tidak nyaman saat keluar rumah. 

Alona juga menghindari acara yang dihadiri banyak orang. Juga ia takut bergaul dengan teman sesama artis. "Aku masih kurang percaya diri," ujarnya.

Tapi hidup harus berlanjut. Alona berusaha menata hidupnya. “Aku berusaha positif, yang lalu biarlah berlalu. Biar saja orang membicarakan aku apapun. Aku tetap move on,” ujarnya.