- Istock
VIVAcoid - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir menguat 29,04 poin atau 0,56 persen menjadi 5.188,71 pada perdagangan Kamis, 15 Januari 2015. Penguatan indeks seiring dengan 180 saham naik, 99 saham turun, dan 92 saham tidak berubah.
Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks sempat menembus level tertinggi 5.193,96, sedangkan level terendahnya menyentuh 5.168,01. Adapun volume perdagangan mencapai 6,99 miliar saham dengan nilai Rp6,03 triliun.
Senada dengan IHSG, indeks saham unggulan LQ45 juga naik 0,76 persen ke 894. Kemudian, indeks JII dan IDX30 terdongkrak dengan masing-masing naik 0,87 persen menjadi 688 dan 0,73 persen ke level 459.
Namun, hingga ditutupnya sesi kedua, terlihat hanya sektor saham perdagangan yang melemah 0,16 persen. Sementara itu, sektor saham properti mampu memimpin keuntungan sebesar 1,13 persen.
Adapun saham-saham yang positif, antara lain ASII, GGRM, dan MREI. Sebaliknya, saham-saham yang merosot, yakni BMTR, MPPA, dan PANS.
Penguatan indeks ternyata dimanfaatkan pemodal asing untuk transaksi jual di pasar reguler. Kondisi ini terlihat dengan penjualan bersih asing (net foreign sell) mencapai Rp616,73 miliar.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo Purnomo, mengatakan bahwa dengan penjualan bersih asing yang masih di atas Rp400 miliar membuat indeks saham sesungguhnya sulit untuk bergerak naik.
Akan tetapi, kata dia, dengan adanya kabar dari pemerintah yang akan mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) justru menjadi tenaga pendorong indeks untuk kembali ke zona hijau.
"Besok, rencananya pemerintah mau menurunkan harga BBM. Itu, yang mendorong indeks sulit untuk melemah," ujarnya kepada VIVA.co.id melalui pesan singkatnya. (art)
Baca juga:
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Pola pergerakan akan tetap terjaga.
