Mandiri DPLK Targetkan Dana Kelolaan 2015 Tumbuh 40 Persen

Bank Mandiri.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAcoid - Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Mandiri (Mandiri DPLK) mencatatkan pertumbuhan bisnis yang signifikan pada akhir 2014.

Taspen Perluas Jaringan Pencairan Pensiun

Direktur Keuangan dan Umum Mandiri DPLK, Rudi Rahman, Kamis, 15 Januari 2015, menyatakan bahwa sampai dengan 31 Desember 2014, jumlah dana kelolaan (asset under management/AUM) Mandiri DPLK mencapai Rp3,69 triliun dengan jumlah peserta 39.053 orang.

"Pencapaian pada tahun 2014 tidak hanya pada jumlah AUM dan jumlah peserta. Hasil kinerja investasi Mandiri DPLK juga terus meningkat dengan pertumbuhan yang positif untuk semua paket investasi," ujar Rudi di Jakarta, Kamis, 15 Januari 2015.

Negara Kaya Terancam Kekurangan Dana Pensiun US$78 Triliun

Ia menambahkan, sampai akhir 2014, paket investasi Saham Pasar Uang (SHPU) mencatat kenaikan aset 20,25 persen (year on year/yoy) dan pertumbuhan paket investasi Saham Pendapatan Tetap (SHPT) naik 17,08 persen (yoy). Sedangkan ROI blended mencapai level 11 persen.
 
Menurut Rudi, pencapaian ini patut disyukuri. Apalagi, tahun lalu DPLK juga berhasil mengembangkan bisnis melalui penyelenggaraan Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP) dan Progam Pensiun Iuran Pasti (PPIP).

"Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan cerdas seluruh jajaran Mandiri DPLk dan semakin memacu kami untuk terus memberikan manfaat terbaik,” kata Rudi.
 
Pencapaian tahun 2014 diharapkan telah menempatkan Mandiri DPLK dalam daftar 10 lembaga Dana Pensiun terbesar di Tanah Air. Pada 2015, Mandiri DPLK optimis dapat kembali membukukan kinerja yang baik dengan mengandalkan pengembangan bisnis yang fokus pada individual melalui program Mandiri DPLK Smile.
 
Program Mandiri DPLK Smile, Rudi menjelaskan, merupakan produk retail yang akan dijual di seluruh cabang Bank Mandiri. Adapun target peserta dari program ini adalah lebih kurang 90.000 peserta dari seluruh cabang Bank Mandiri.
 
“Jika izin BI telah diperoleh, maka Mandiri DPLK telah siap untuk masuk ke seluruh segmen nasabah Bank Mandiri,” katanya.
 
Rudi mengungkapkan, pada tahun 2015, Mandiri DPLK berharap dapat mendorong pertumbuhan AUM sekitar 40 persen dengan ROI 12 persen-13 persen serta meningkatkan kepesertaan sebesar 180 persen.

Pekerja RI Ternyata Lebih Baik Persiapkan Pensiun

"Target tersebut diharapkan dapat dicapai melalui peningkatan kualitas layanan, penguatan integrasi bisnis dengan Bank Mandiri serta pengembangan produk investasi," kata dia.

Gedung Kementerian BUMN.

Langkah Kementerian 'Paksa' BUMN Ikut Program BPJS

Semua perusahaan BUMN harus taat pada undang-undang.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2016