- VIVAnews/R. Jihad Akbar
VIVAcoid - Bandara Internasional Soekarno Hatta ditargetkan menjadi bandara terbaik kedua di ASEAN setelah Bandara Changi di Singapura. Hal tersebut merupakan salah satu ambisi yang dikejar Direktur Utama baru PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi.
Budi menyatakan, saat ini fasilitas bandara-bandara di Indonesia khususnya Soekarno-Hatta, masih tertinggal ketimbang negara-negara lain di kawasan.
"Kalau kita lihat sekarang itu ironis, kita itu mungkin tidak bisa menyamai yang lain. Kalau lihat di Bangkok, Singapura dan Malaysia, bahkan Singapura itu nomor dua dunia," ujar Budi di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis 15 Januari 2015.
Target itu, ia melanjutkan, akan dicapainya dalam waktu tiga tahun ke depan. Sebagai salah satu bandara tersibuk di dinia, ia optimis pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan bisnis Angkasa Pura II dapat digunakan untuk perbaikan dan moderenisasi fasilitas yang ada.
"Dengan potensi penumpang dan airlines yang menghasilkan income, tentunya pendapatan itu bisa kita kembalikan lagi dalam bentuk sarana dan prasarana pelayanan yang ada," imbuh dia.
Budi mengapresiasi kinerja direksi Angkasa Pura II sebelumnya yang sudah mulai melakukan pengembangan pelayanan di Soekarno-Hatta. Salah satunya, dengan melakukan pengembangan Terminal 3 yang saat ini sedang dikerjakan.
Hal tersebut merupakan titik awal guna mencapai target tersebut. "Ini akan menjadi PR bagi kami untuk menampilkan Terminal 3 ini benar-benar melayani, benar-benar memberikan rasa aman dan terminal tiga harus memberikan karakter Indonesia," kata dia. (ren)
Baca juga:
Pengembangan Organisasi di Masa Pandemi: BRI Jalankan BRIVolution 2.0
Manfaatkan momentum pandemi sebagai stimulus terjadinya pengembangan organisasi, BRI dorong implementasi BRIVolution 2.0
