Penurunan Harga BBM dan Elpiji Disambut Para Pengusaha Hotel

Tak Ingin Rugi Lagi Pertamina Naikan Harga Elpiji 12 Kg
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Pengusaha hotel dan restoran menyambut gembira langkah pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan gas elpiji ukuran 12 kilogram. Para pengusaha merasa bisa sedikit bernafas lebih lega setelah nyaris putus asa menghadapi kebijakan pemerintah yang melarang PNS menggelar rapat di hotel serta menaikkan harga BBM bersubsidi beberapa bulan lalu.

Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Deddy Pranowo Eryono, Jumat 16 Desember 2015, menyatakan bahwa para pelaku usaha hotel dan restoran tak berani membebani pelanggan dan konsumennya dengan kenaikan tarif dan harga dalam dua bulan terakhir meski kebijakan pemerintah yang dikeluarkan amat tidak menguntungkan.

"Meski pemerintah menaikkan BBM, pelarangan PNS rapat di hotel dan menaikkan gas elpiji beberapa waktu yang lalu, kami tidak pernah menaikkan tarif kamar hotel. Dampaknya adalah biaya operasional yang kami keluarkan membengkak," ujar Deddy di Yogyakarta.

Dampak yang diharapkan dari menurunnya harga BBM jenis premium menjadi Rp6.600 per liter dan solar Rp 6.400 per liter ini diharapkan dapat memulihkan kunjungan wisatawan. Karena, biaya transportasi dan paket wisata yang ditawarkan biro perjalanan kini seharusnya menjadi lebih murah.

"Dampak dari penurunan BBM adalah murahnya transportasi sehingga mendorong masyarakat untuk berwisata," kata Deddy.

Sedangkan dampak gas elpiji 12 kilogram turun menjadi Rp129.000 per tabung dinilai mengurangi beban pengusaha hotel dan restoran dalam bahan bakar untuk memasak dan layanan pemanas air untuk para tamu hotel. (ren)

Baca juga:

Harga Resmi Pertamax Turbo, BBM dengan RON 98
Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar

Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?

Kebanyakan konsumen malas antre, jadi pakai bensin seadanya.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016