Google: 60 Persen Android Lama Rentan Diretas

Sistem Operasi Android
Sumber :
  • 2android-phone.com

VIVA.co.id - Produsen ponsel pintar Android, Google, menemukan kecacatan pada keamanan softwarenya. Terdapat sebuah lubang mengaga cukup besar untuk dapat disusupi bug, sehingga peretas dapat mengontrol handset korban bila pengguna masih menggunakan software versi lama.

Cacat tersebut berada dalam WebView yang biasanya dimanfaatkan untuk menampilkan dan menjalankan aplikasi mobile yang berbasis web seperti Android browser. Namun tidak mempunyai address bar untuk memasukkan URL karena link yang akan dibuka sudah didefinisikan di aplikasi.

Seperti yang diberitakan oleh Daily Mail, Sabtu, 17 Januari 2015, Google menemukan celah bagi peretas itu di perangkat lunak Android versi sebelum 5.0 (Lollipop) maupun versi 4.4 (KitKat). Setidaknya, Google mengatakan, Android versi 4.3 (Jelly Bean), dan versi di bawahnya, hampir 60 persennya berisiko mudah diretas.

"Jika yang terkena dampaknya WebView versi sebelum 4.4, kami akan berusaha memperbaikinya dengan patch. Selain memberitahukan kepada OEM (Original Equipment Manufacturer), kita tidak akan mengambil tindakan setiap laporan yang mempengaruhi versi sebelum 4.4 yang tidak disertai patch," kata Google.

Tindakan Google tersebut berasal laporan dari perusahaan keamanan terkemuka dan pencipta software, Rapid7. Mereka mengungkapkan ada masalah bug pada keamanan software di Android. Menurut Rapid7, ada sekitar 930 juta WebView pada perangkat handset Android yang digunakan.

"Ini berita bagus bagi para penjahat untuk memanfaatkan celah keamanan tersebut. Sebagai pengembang perangkat lunak saya tahu software versi lama adalah pilihan yang sulit," ungkap Tod Beardsley dari Rapid7.

Beardsley melanjutkan, ia sangat berempati kepada perusahaan teknologi yang harus memotong perangkat lunak lama mereka yang sudah digunakan oleh hampir satu miliar pengguna. Namun itu merupakan pilihan yang tepat untuk tetap menjaga privasi pengguna smartphone Android.

"Saya berharap Goggle dapat mempertimbangkan kembali mengenai keamanan privasi pengguna Android versi lama tersebut" ucap dia.

Berdasarkan data yang dimiliki Google, distribusi penyebaran versi Android masih paling banyak berada di perangkat lama, yakni Jelly Bean, dengan persentase 4 persen. Kemudian diikuti oleh KitKat dengan 39,1 persen. Sementara, Gingerbread (7,8 persen), Ice Cream Sandwich (6,7 persen), dan Froyo (0,4 persen). (ren)

Nyaris Semiliar Ponsel Android Terancam Malware Baru

BACA JUGA:

Layanan Resmi Google Kupas Tuntas Seluk-beluk Android

Ilustrasi ransomware/malware.

Google: Pengguna Android Aman dari Quadrooter

Quadrooter dinilai tak akan jadi masalah.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016