Kehebatan Vaksin Flu Mulai Berkurang

Ilustrasi wanita flu
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Tahun ini, efektivitas vaksin flu dianggap telah berkurang. Diperkirakan semakin banyak orang yang terkena flu dan dokter harus memberikan antivirus untuk mengobati influenza.

Dilansir melalui SF Gate, Sabtu 17 Januari 2015, menurut data Pusat Pengendali dan Penanggulangan Penyakit di Amerika (CDC) mengungkap bahwa vaksin hanya mampu memotong risiko seseorang terkena penyakit flu sekitar 25 persen. Angka ini menurun dibanding sebelumya yang mencapai 50 sampai 60 persen.

Efek yang berkurang itu bisa berarti jika akan semakin banyak orang yang sakit tahun ini. Mereka yang sakit pun diprediksi lebih berisiko terkena gejala lebih serius.

CDC pun memberikan saran kepada doktor dan pekerja rumah sakit untuk memberikan antivirus kepada seluruh pasien yang dirawat karena flu, atau siapa pun yang membutuhkan obat tersebut.

Dalam kebijakan rumah sakit dan keadaan darurat, tidak mudah menyimpulkan siapa yang terkena flu dan yang tidak, tanpa tes dari laboratorium. Ini membuat pemberian obat menjadi lama, sekitar sehari.

"Tapi, seorang pasien yang tiba-tiba memiliki beberapa keluhan, panas dalam dan masalah pernapasan dalam satu waktu, hal yang mengarah pada flu, itulah yang harus kami tangani segera," ujar kepala divisi penyakit menular dari California Pacific Medical Center. (art)


BACA JUGA:

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

Usai Nasdem, Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sambangi Cak Imin di Markas PKB

Sidang putusan sengketa hasil Pilpres 2024 di MK

Putusan MK Bersifat Final, Prof Niam: Kontestasi Telah Usai, Saatnya Bersatu

Putusan MK yang sifatnya final dan mengikat itu menandakan kontetasi Pilpres 2024 sudah selesai.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024