- ANTARA FOTO/OJT/Muhammad Ifdhal
VIVA.co.id - Membuka perdagangan pekan ini, Senin 19 Januari 2015, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat tipis 3,78 poin atau 0,07 persen menjadi 5.152,16. Penguatan indeks seiring dengan 69 saham naik, 18 saham turun dan sebanyak 55 saham tidak mengalami perubahan.
Berdasarkan pengamatan dari Bursa Efek Indonesia (BEI), volume perdagangan mencapai 85,81 juta saham dengan nilai sebesar Rp100,95 miliar. Hingga pukul 09.05 WIB pagi ini, indeks terus menanjak 9,12 poin ke level 5.157,49, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu yang 40,33 poin di level 5.148,38.
Kenaikan juga terjadi pada indeks saham unggulan LQ45 sebesar 0,16 persen ke 888. Kemudian, indeks JII dan IDX30 juga turut terdongkrak, masing-masing sebesar 0,11 persen ke 682 dan 0,14 persen ke 456.
Namun demikian, pemodal asing tampaknya memilih berada di aksi jualnya. Pada awal sesi pertama hari ini, terlihat penjualan bersih asing (net foreign sell) mencapai Rp17,87 miliar.
Adapun saham-saham yang terdongkrak, antara lain EXCL dari Rp4.575 ke Rp4.640, ASII dari Rp7.300 ke Rp7.325 dan BBNI dari Rp5.975 ke Rp6.000. Sedangkan, saham-saham yang tergelincir, yakni SMGR dari Rp15.000 ke Rp14.175, INTP dari Rp22.300 ke Rp21.650 dan GGRM dari Rp59.925 menjadi Rp59.800.
"Waspadai jika IHSG gagal bertahan di atas level 5.100 karena indeks berpotensi akan mengakhiri tren naik jangka menengahnya," ujar Stefanus Mulyadi Handoko, Pengamat Pasar Modal kepada VIVA.co.id.
Menurut Stefanus, untuk perdagangan hari ini, indeks saham di bursa akan bergerak di kisaran 5.113-5.125 sebagai level supportnya (batas bawah). Dan untuk level resistancenya (batas atas), dia memperkirakan di level 5.198.
Baca juga:
Investor Optimistis, IHSG Lanjutkan Penguatan
Pola pergerakan akan tetap terjaga.
