Berapa Lama Lagi Usia Stasiun Antariksa Internasional?

Ilustrasi Stasiun luar angkasa (ISS)
Sumber :
  • Nasa.gov

VIVA.co.id - Keberadaan Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station/ISS) kini tengah mendapat perhatian. Daya tahan stasiun yang telah berada di antariksa selama 17 tahun itu tengah dipertanyakan.

Sebab, selama terbang 5.187 hari dan mengelilingi bumi 92.357 kali, stasiun itu telah mengalami banyak masalah, mulai dari kegagalan pompa hingga kerusakan panel akibat berbagai peristiwa.

Melansir Foxnews, Senin, 19 Januari 2015, Juru Bicara Badan Antariksa Nasional AS (National Aeronautics and Space Administration/NASA) mengungkapkan kekhawatirannya terkait daya tahan dan masa depan ISS.

"Masalah di ISS kita telah berubah menjadi lebih serius," ujar Jubir NASA, Stephanie Schierholz.

Kejahatan dan Ide Penjara di Luar Angkasa

Meski sudah beroperasi sejak 1998, ternyata proses perakitan ISS memang terus berjalan secara berkala hingga benar-benar selesai pada 2011 lalu.

Pembangunan ISS tersebut memiliki konsekuensi konfigurasi ISS berubah. Sebab, pembangunan menggunakan pesawat ulang alik yang membutuhkan waktu. Bahkan pembangunan ISS sempat terinterupsi oleh berbagai kendala.

Misalnya pada 2007 lalu, ISS beroperasi tanpa pendorong dan pembangkit oksigen. Pada tahun yang sama, panel surya stasiun juga robek dan akhirnya memaksa astronaut Scott Parazynski harus menginspeksi lengan bagian ISS. Tiga tahun berselang ISS juga menemui kendala yaitu kegagalan pompa amonia. Kegagalan ini menjadi salah satu problem nyata.

Problem tak berheti di situ. Tahun berikutnya ISS nyaris bertabrakan dengan puing orbital sisa dari serpihan sampah antariksa dan satelit yang telah mati.

Serpihan itu bisa berdampak serius. Jika puing itu membentur ISS, disebutkan berakibat fatal. Sebab dengan kecepatan laju ISS yang mencapai 17500 Mph, sepotong puing yang menabrak, bisa meluncur dengan kecepatan yang sama.

Meski Angkatan Udara AS telah memeriksa secara seksama serpihan tersebut, namun yang dikhawatirkan yakni keselamatan para awak yang ada di ISS.

Rangkaian problem inilah yang kemudian menimbulkan tanda tanya pada daya tahan ISS.  Meski demikian, Jubir NASA itu berharap ISS bisa bertahan selama mungkin.

"Stasiun luar angkasa bersertifikat untuk seumur hidup. Jadi itulah bagaimana kita menilai umur masa depan ISS kita," kata Schierholz.

Ia melanjutkan sertifikat daya tahan stasiun itu sudah melibatkan kepastian pasokan suku cadang dan bahan cadangan, yang menjaga ISS tetap berjalan.

"Saat ini sertifikasi sampai 2020. Presiden AS telah mengatakan bakal memperpanjang hingga 2024," ujar dia.

Baca juga:

Stephen Hawking Punya Misi Antariksa Baru

Obati Penyakit, 'Astronaut Tikus' Dikirim ke Antariksa

2017, Moon Express Buka Perjalanan Wisata ke Bulan

Mereka mengklaim telah mendapatan izin dari pemerintah federal.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016