Sumber :
- Amusing Planet
VIVA.co.id
- Pertumbuhan investasi
real estate
di Tiongkok tahun 2014 melambat menjadi 10,5 persen, dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatan penjualan properti, secara tahunan, turun 6,3 persen. Melemahnya sektor perumahan semakin menyeret pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Sepanjang 11 bulan tahun 2014, Biro Statistik Nasional Tiongkok melaporkan, pertumbuhan investasi berada di level 11,9 persen. Sementara pedapatan dari penjualan properti pada periode Januari-November menunjukkan 7,8 persen. Tapi pertumbuhan tahunan dua sektor itu menurun jadi masing-masing 10,5 persen dan 6,3 persen.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sepanjang 11 bulan tahun 2014, Biro Statistik Nasional Tiongkok melaporkan, pertumbuhan investasi berada di level 11,9 persen. Sementara pedapatan dari penjualan properti pada periode Januari-November menunjukkan 7,8 persen. Tapi pertumbuhan tahunan dua sektor itu menurun jadi masing-masing 10,5 persen dan 6,3 persen.
Menurut data investasi dan pendapatan setempat, dikutip
Reuters
, Selasa 20 Januari 2015, harga rumah baru di Tiongkok pada Desember turun rata-rata 4,3 persen (
year on year
) di 68 dari 70 kota besar yang dipantau oleh Biro Statistik Nasional.
Pasar
real estate
Tiongkok diganggu oleh penurunan harga dan tingginya pasokan dalam beberapa bulan terakhir. Permintaan terhadap 40 sektor ekonomi terkait properti, seperti baja, semen, hingga furnitur menurun.
Ekonomi terbesar kedua di dunia itu tumbuh 7,4 persen sepanjang 2014. Angka itu sedikit di bawah target pemerintah sebesar 7,5 persen. Dan, itu merupakan ekspansi terlemah sepanjang 24 tahun terakhir. (ren)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut data investasi dan pendapatan setempat, dikutip
