Ini Jawaban Ilmuwan Mengenai Aroma Hujan

Aroma hujan yang sangat menyegarkan.
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Selama ini manusia sadar bahwa ada bau yang datang seiring dengan datangnya air hujan. Ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology mengklaim telah menemukan jawabannya.

Dilansir melalui News.com.au, Rabu, 21 Januari 2015, bau hujan dinamai dengan petrichor, sebuah aroma yang datang setiap hujan muncul, setelah sebelumnya hawa panas menyerang.

Mereka menggunakan kamera dengan kecepatan tinggi untuk menangkap momen ketika butiran hujan jatuh ke bumi. Dalam rekaman itu terlihat bahwa air hujan seolah menangkap gelembung udara. Gelembung ini lalu mengembang ke atas dan menciptakan aerosol.

Ilmuwan berpikir bahwa aerosol inilah yang membawa aroma tersebut, bercampur dengan bakteri dan virus. Bakteri dan virus kemudian dilepas selama hujan berlangsung, dan menyebar melalui udara.

"Ini merupakan fenomena biasa. Kami melakukan observasi ini karena belum ada yang pernah meneliti mekanisme ini sebelumnya. Padahal hujan sering terjadi dan aroma itu kerap datang," ujar Cullen R. Buie, asisten profesor di MIT.

Menurut dia, sebelumnya, ilmuwan Australia merupakan yang pertama menyadari fenomena ini. Namun ilmuwan tersebut tidak bisa mengidentifikasi aroma apa yang dikeluarkan ke udara itu.

Tim ilmuwan MIT mengatakan bahwa penelitian ini juga dapat membantu menjelaskan teori mengenai hujan yang bisa menyebarkan bakteri atau virus, seperti E.coli, ke manusia.

Dalam penelitiannya, Buie dibantu koleganya, Youngsoo Joung dan meneliti butiran hujan yang jatuh di 28 tipe permukaan yang berbeda.

Joung dan Buie selama ini telah melakukan 600 eksperimen untuk studi yang dipublikasikan di Nature Communications.

Begini Rupa Api Jenis Baru

Baca juga:

Bahaya Olimpiade Rio dari Sisi Ilmuwan

Bunga matahari

VIDEO: Kenapa Bunga Matahari Mengikuti Gerak Sang Surya?

Bunga matahari muda selalu menghadap ke timur saat pagi hari.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016