Biaya Logistik Indonesia Masih Bisa Ditekan Lebih Rendah

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo, Rabu 21 Januari 2015, mengatakan bahwa biaya logistik Indonesia bisa ditekan dengan pembangunan lima pelabuhan.

"Biaya logistik itu 24 persen dari GDP (gross domestic product/produk domestik bruto). Kita bisa menekan sampai 19 persen. Kalau kita bangun 4-5 pelabuhan, biayanya harusnya lebih rendah," kata Indroyono di sela-sela acara 'Towards The Development of Industrial Gateway Port in Kuala Tanjung', di Hotel J. W. Marriot, Jakarta.

Bahkan, katanya, biaya logistik Indonesia masih kalah dengan Singapura. Dia mencontohkan, biaya mengangkut kontainer dari Jakarta ke Padang membutuhkan biaya US$600, sedangkan mengangkut kontainer yang sama dari Singapura ke Jakarta biayanya hanya US$185.

"Itu artinya, sistem logistik kita masih kalah dengan Singapura," tuturnya.

Penyebabnya, antara lain, waktu bongkar muat kapal masih makan waktu yang lama, yaitu 6-7 hari. "Kita harus menurunkan jadi 3-4 hari, agar kita bisa bersaing," ungkapnya.

Seperti diketahui, pemerintah akan mengembangkan 24 pelabuhan untuk tol laut dan lima di antaranya merupakan pelabuhan laut dalam, yaitu Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Makassar, dan Pelabuhan Sorong. (asp)

Anak Buah Kaget Menteri 'Kepret' Kena Reshuffle



Baca juga:

Ini Capaian Rizal Ramli Setahun Terakhir

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.

Jokowi Minta Luhut Bereskan Persoalan Reklamasi

"Beliau memberikan misi besar mengenai kemaritiman."

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016