Masyarakat Jabodetabek Dominasi Pengaduan ke OJK

Sumber :
  • Raden Jihad Akbar

VIVA.co.id -  Masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) adalah penduduk yang paling banyak mengadu ke layanan konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Anggota Dewan Komisioner bidang edukasi dan perlindungan konsumen, Kusumaningtuti S. Soetiono menyebutkan, pihaknya mencatat bahwa hingga 16 Januari 2015, tercatat sebanyak 3.118 pengaduan yang diterima OJK.

"Mayoritas itu bukan masyarakat daerah, tetapi masyarakat yang ada di Jabodetabek," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Januari 2015.

Menurut dia, sedikitnya pengaduan masyarakat dari daerah, karena tidak mengetahui adanya layanan konsumen OJK. Sehingga, ketika ada sengketa dengan industri keuangan langsung ke pengadilan.

"Masyarakat di Jabodetabek, kan, mengetahui adanya OJK dan layanannya. Makanya banyak yang melapor," tuturmya.

Adapun pengaduan paling banyak, kata Tuti, yaitu mengenai perbankan. Sebab, nasabah perbankan lebih banyak dibandingkan industri keuangan lainnya, seperti asuransi, pembiayaan, atau pun pasar modal.

"Biasanya mengenai kredit perbankan, ketika nasabah kreditnya macet, agunannya ditarik perbankan. Mereka inginnya ada kelonggaran sedikit," terangnya.

Sementara itu, fasilitas yang diberikan OJK terhadap pengadu dan terlapor, salah satunya dengan memfasilitasi pertemuan antarkedua belah pihak yang didampingi oleh pengawas dari OJK. (asp)

DPD Minta Menkeu Tak Sembarang Sunat Anggaran Daerah

Baca juga:

Kinerja Pasar Modal Awal Kuartal III Lampaui Ekspektasi

Dewan Komisioner OJK  Kusumaningtuti S. Soetiono (Kiri).

Sukseskan Tax Amnesty, OJK Perlonggar Syarat Modal Sekuritas

OJK akan beri rekomendasi pelonggaran syarat ke Kementerian Keuangan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016