Tips Aman Menggunakan Taksi ala GrabTaxi

Sejumlah pengemudi taksi melakukan aksi unjuk rasa melintas di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Aksi Pengemudi Taksi Online Protes SIM Khusus
- Sarana transportasi umum menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menjalani aktivitas keseharian. Namun, terkadang sarana tersebut menjadi celah bagi para kriminal untuk melancarkan aksi kejahatannya, seperti salah satunya penggunaan taksi.

Pintu Organda Terbuka untuk Uber dan Grab Asalkan ...

Sebagai aplikasi penyedia layanan pemesanan taksi, GrabTaxi merasa kecewa dengan maraknya aksi kejahatan pada penggunaan sarana transportasi taksi. Maka dari itu, aplikasi asal Malaysia tersebut, mengampanyekan #TaxiAman. Selain itu, mereka memberikan sejumlah tips aman untuk para pengguna taksi.
Pemerintah Dinilai Lambat Merespons Inovasi Teknologi


"Pertama, setelah masuk, coba periksa identitas sopir yang terpajang di depan (dasbor), kemudian lihat wajahnya. Kadang-kadang, kita kalau dalam keadaan tergesa-gesa sering langsung masuk tanpa memperhatikan identitas sopir taksi," ujar
Head of Marketing
Grab Indonesia, Kiki Rizki di Jakarta, Rabu, 21 Januari 2015.


Kedua, pastikan tidak ada orang di dalam mobil. Biasanya aksi kejahatan itu, kata Kiki, sering dibantu orang lain yang biasa sembunyi di dalam bagasi.


"Ketiga, bila Anda dalam keadaan tak berdaya seperti kondisi sakit atau mengantuk, terutama bagi perempuan di malam hari pula, usahakan agar didampingi oleh teman. Lalu, jangan mau
sharing
dengan orang lain yang tidak dikenal hanya karena mempunyai rute yang sama. Mau dia ganteng atau cantik, jangan diiyakan," ungkapnya.


Kemudian, upayakan penumpang saat berada di dalam taksi duduk di belakang dengan posisi yang berlawanan dengan sopir atau bagian belakang kiri sopir. "Sebab, penumpang bisa mengetahui bila ada gerakan yang mencurigakan dari sopir yang akan melakukan kejahatan," tutur Kiki.


Selanjutnya, ketika menggunakan taksi, pastikan argonya menyala. Kalau sopir tidak mau, lebih baik tidak menggunakan taksi itu.


Ketujuh, jangan matikan ponsel saat berada dalam taksi dan juga penumpang harus mempunyai
speed dial
dalam ponsel, sehingga kalau terjadi sesuatu yang tak diinginkan, hal tersebut bisa menjadi usaha.


"Lalu, kalau penumpang mempunyai ponsel dengan keadaan
lowbat,
mending usahakan untuk mengisinya terlebih dahulu," kata dia.


Tips yang kesembilan, kata dia, pastikan kaca mobil dalam keadaan tertutup. Ini dilakukan demi kenyamanan dan keamanan penumpang.


"Dan terakhir, bila sopir mengarah jalan yang tak biasa dilalui, memilih jalan sepi, mending jangan dituruti, lebih baik lewati jalan utama. Kalau masih menolak, mending turun saja," imbuhnya. (art)


Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya