Minyak Mentah Amerika Turun Satu Persen Lebih

ilustrasi pompa minyak.
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson/Files

VIVA.co.id - Minyak mentah berjangka Amerika Serikat turun lebih dari satu persen pada perdagangan Kamis 22 Januari 2015, setelah OPEC mempertahankan keputusannya untuk tidak campur tangan untuk menghentikan jatuhnya harga minyak.

[Baca: ]

Melansir kantor berita Reuters, di bursa NYMEX, minyak mentah untuk pengiriman Maret turun 50 sen, atau 1,05 persen pada level US$47,28 per barel.

Harga acuan NYMEX sempat naik lebih dari dua persen pada hari Rabu. Langkah perusahaan energi memangkas investasi produksi, memicu optimisme pemulihan, setelah kejatuhan harga sejak Juni 2014 lalu.

Sementara itu, di bursa London, minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Maret statusnya untraded. Pada penutupan perdagangan Rabu, Brent naik US$1,04 menjadi US$49,03 per barel.

OPEC bersikukuh tak akan melakukan intervensi untuk menghentikan penurunan harga minyak. OPEC seolah mengabaikan peringatan perusahaan energi kelas atas bahwa kebijakan kartel tersebut dapat menyebabkan berkurangnya investasi.

Petinggi perusahaan minyak dan gas asal Perancis, Total mengatakan akan memotong belanja untuk kilang di Laut Utara dan produksi minyak AS jenis shale, setelah harga minyak terjun.

Akibat jatuhnya harga minyak, International Monetary Fund (IMF) memperkirakan, negara pengekspor di Timur Tengah dan Asia Tengah mengalami kerugian hingga US$300 miliar. (asp)

Bawa Minyak Ilegal, Prajurit TNI Kodam Sriwijaya Dibekuk



Baca juga:

Anjungan lepas pantai

2024, Blok Masela Siap Produksi?

Pemerintah bentuk tim khusus demi mempercepat produksi Blok Masela.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016