Sumber :
- ANTARA/Spedy Paereng
VIVA.co.id
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan pemerintah saat ini sedang membersihkan dapur pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki. Pelaku usaha harus menangkap sinyal tersebut.
Di Gedung DPR, Kamis 22 Januari 2015 dia mengatakan, peringatan kepada PT Freeport Indonesia yang hingga saat ini belum menepati janjinya membangun smelter , merupakan sinyal yang disampaikan pemerintah kepada pelaku usaha di sektor tersebut.
Baca Juga :
Menteri ESDM Belum Serahkan LHKPN ke KPK
Baca Juga :
Datangi KPK, Menteri ESDM Baru Ingin Kenalan
Di Gedung DPR, Kamis 22 Januari 2015 dia mengatakan, peringatan kepada PT Freeport Indonesia yang hingga saat ini belum menepati janjinya membangun smelter , merupakan sinyal yang disampaikan pemerintah kepada pelaku usaha di sektor tersebut.
"Kami menyampaikan, kami tenggat tertentu tidak tercapai. Apa boleh buat, kita akan cabut izin ekspor. Hal-hal ini yang sebetulnya yang ditunggu oleh pasar," ungkapnya.
Sudirman juga mengatakan, SKK Migas saat ini sudah memberhentikan izin 41 wilayah kerja (WK) eksplorasi migas yang dilakukan pelaku usaha. Hal tersebut karena kegiatan eksplorasi migas yang dilakukan tidak menjalankan prinsip
good corporate governence
dan sesuai ketentuan.
"Ada banyak masalah di masa lalu, mengenai keputusan WK itu ditunda sampai
mepet
, padahal investasi migas itu butuh persiapan waktu," ujarnya.
Di sektor minerba menurut Sudirman, saat ini ada 3.000 Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang diketahui tidak
clear and clean
. Pemerintah akan mengambil tindakan tegas mengenai hal tersebut.
"Sebentar lagi akan diambil tindakan. Kita berika sinyal, bahwa
clean up the kitchen
," kata Sudirman tegas.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami menyampaikan, kami tenggat tertentu tidak tercapai. Apa boleh buat, kita akan cabut izin ekspor. Hal-hal ini yang sebetulnya yang ditunggu oleh pasar," ungkapnya.