Sumber :
- Antara/Andika Wahyu
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo mengumpulkan 101 bupati di seluruh Sumatera pada Kamis 22 Januari 2015, di Istana Bogor, Jawa Barat.
Dalam dialog itu, Jokowi menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Sebab, daerah adalah tumpuan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Itu poin penting sekali, karena apa pun namanya pertumbuhan nasional itu, berangkatnya dari pertumbuhan ekonomi daerah, dan saya tekankan sangat pentingnya inflasi," kata Jokowi, di sela-sela pertemuan itu.
Menurut dia, jika target pertumbuhan ekonomi 5,8 persen tercapai, tetapi inflasi mencapai delapan persen, pertumbuhan itu tak akan ada artinya.
Untuk itu, dalam konsolidasi ini, Jokowi memberikan trik praktis untuk menekan inflasi di daerah lewat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
"Apa yang dilakukan, apa yang harus dikerjakan, siapa yang didatangi, dengan cara apa inflasi ditekan. Itu tadi juga disampaikan," ujar dia.
Kemudian, Jokowi juga menekankan pelayanan publik, terutama perizinan, sehingga bisa mempercepat proses investasi di daerah.
"Tetapi, kami juga tekankan investasi apa yang didorong secara detail. Saya sampaikan mengenai itu," ujar dia.
Kemudian, Jokowi juga menekankan soal penyerapan anggaran, baik di tingkat nasional maupun daerah akan sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi.
"Negara lain mengurangi, kami kan menambah, sekarang kan 5,1 persen, kalau nanti bisa jadi 5,6-5,8 persen, saya kira prestasi. Lihat semuanya mengurangi, Tiongkok, India, semua mengurangi," lanjutnya. (asp)
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
Baca juga: