Ekonomi RI Belum Menggembirakan, Tumbuh di Bawah Enam Persen

Suryo Bambang Sulisto
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh di bawah enam persen. Ada beberapa faktor yang membuat perekonomian Indonesia tumbuh di angka tersebut.

Menurut Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto, Kamis 22 Januari 2015, pertumbuhan ekonomi ke depan masih belum menggembirakan.

"Pertumbuhan ekonomi tahun 2015 diperkirakan berkisar 5,2-5,5 persen. Dengan asumsi, stimulus fiskal dari penghematan subsdi BBM (bahan bakar minyak) akan efektif," katanya di Menara Kadin, Jakarta.

Tetapi, lanjutnya, angka tersebut bisa dilakukan kalau pemerintahan Joko Widodo dapat bekerja secara optimal. Dari sisi inflasi, katanya, dampak kenaikan harga BBM bersubsdi tak akan terbawa ke tahun ini.

"Syok kenaikan harga BBM bersubsidi hanya terasa beberapa bulan saja. Setelah itu, tingkat inflasi akan kembali ke jalur normal 5-7 persen," tuturnya.

Suryo juga menjelaskan bahwa defisit neraca berjalan belum bisa teratasi, karena masih ada defist neraca migas dan neraca jasa.

"Kebijakan moneter yang ketat belum memecahkan masalah defisit neraca berjalan, walaupun selama ini dapat menarik investor portofolio yang short term dan dapat ditarik sewaktu-waktu. Secara keseluruhan, ekonomi ke depan relatif stabil, meski belum bebas dari risiko terjadinya ketidakstabilan ekonomi," tambahnya. (asp)

Bakmi Kadin, Legendanya Bakmi di Jogja

Baca juga:

Kadin Sambut Positif Kabinet Ekonomi

Pembalap Tim Manor Racing, Rio Haryanto.

Alasan Pengusaha RI Belum Tertarik Sponsori Rio Haryanto

Tidak masalah, jika Rio dapat sponsor dari perusahaan internasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016