BBM Turun, Harga Bahan Pokok Masih Fluktuatif

Kebutuhan pokok.
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id - Usai pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebanyak dua kali pada Januari, harga kebutuhan pokok yang dihasilkan petani maupun pabrikan juga turut turun signifikan. Meskipun untuk komoditas cabai bisa dikatakan terjun bebas.

Hasil pemantauan yang dilakukan Disperindagkop Pemkab Bantul, Yogyakarta, menunjukkan harga cabai merah besar yang sebelumnya mencapai Rp60.000 per kilogram kini menjadi Rp32.000. Harga cabai ini juga diikuti penurunan harga sayuran jenis tomat dari Rp8 ribu menjadi Rp5 ribu per kilogram.

Harga yang turun juga terjadi pada bawang merah dan bawang putih yang semula Rp18.000 per kilogram menjadi Rp16.000 per kilogram. Komoditas beras turun dari Rp9.500 per kilogram menjadi Rp9.000 per kilogram.

"Tren penurunan harga kebutuhan pokok yang dihasilkan oleh petani sudah terasa dan sangat dipengaruhi oleh panen. Dan juga turunnya harga BBM bersubsidi," kata Kepala Disperindagkop, Pemkab Bantul, DIY, Sulistiyanto, kepada VIVA.co.id, Kamis 22 Januari 2015.

Sulis mengatakan, empat hari setelah diturunkannya harga BBM bersubsidi juga berdampak terhadap menurunnya harga kebutuhan pokok produk pabrikan, seperti minyak goreng kemasan satu liter sebesar Rp250 hingga Rp500 per liternya. Harga jenis mi juga turun Rp50 hingga Rp100 per bungkus.

"Selain komoditas di atas, yang lainnya masih relatif sama sebelum pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi," ungkapnya.

Belum turunnya harga sebagian bahan pokok produk pabrikan, Disperindagkop melakukan sidak di berbagai gudang milik agen yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok.

"Tim baru berjalan di lapangan dan belum memberikan laporannya," katanya.

Turunnya harga cabai juga diakui pedagang sayuran di Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Salah seorang pedagang sembako di Pasar Argosari Wonosari, Nining menyampaikan, harga cabai keriting merah dari harga Rp80 ribu turun menjadi Rp60 ribu per kilogram.

Damri: Harga BBM Tak Sebanding Kenaikan Onderdil

Selain itu, harga cabai keriting hijau dari Rp30 ribu turun menjadi Rp20 ribu per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit dari Rp100 ribu turun menjadi Rp60 ribu per kilogram.

"Untuk harga beras kemungkinan turun saat masa panen," tuturnya.

Untuk kebutuhan lainnya, harga beras mencapai Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per kilogram atau naik Rp1.000, daging ayam naik dari Rp28 ribu menjadi Rp32 ribu per kilogram dan harga telur ayam sebesar Rp21 ribu per kilogram.

Kemudian, bawang putih Rp15 ribu per kilogram dan bawang merah sebesar Rp14 ribu per kilogram. Sementara itu, minyak goreng stabil pada kisaran Rp11 ribu per liter.

"Untuk yang turun cuma harga cabai," ujarnya.

Di sisi lain, pedagang daging ayam, Ningrum menjelaskan bahwa kenaikan harga daging ayam terjadi sejak satu bulan terakhir, atau sejak kenaikan harga BBM.

"Masih stabil di atas Rp25 ribu. Saat ini, mencapai Rp32 ribu dari sebelumnya Rp28 ribu," tuturnya.

Kenaikan ini, menurut dia, menyebabkan konsumsi daging ayam pada masyarakat menurun, sehingga penghasilannya berkurang. "Tadinya rata-rata 100 ekor per hari. Namun, saat ini, hanya 80-an ekor sudah bagus," tambahnya. (art)

Anjloknya Harga Minyak Hanya Untungkan Sementara

Baca juga:

Pertamina: Harga Turun, Permintaan BBM Melonjak 200 Persen
Harga Baru BBM

Pemerintah Diminta Turunkan Kembali Harga BBM

Minyak perlahan tidak lagi menjadi komoditas terpenting.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2016