- iStock
VIVA.co.id - PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) mencatatkan penurunan pendapatan menjadi Rp1,18 miliar per kuartal III-2014, dibanding raihan pendapatan periode sebelumnya sebesar Rp6,77 miliar. Beban pokok perseroan turun tajam menjadi Rp188,71 juta, dibanding raihan sebelumnya sebesar Rp4,81 miliar.
Sembilan bulan pertama di tahun kemarin, laba bruto perseroan menjadi Rp997,63 juta, dibanding raihan laba bruto sebelumnya sebesar Rp1,96 miliar.
Sementara itu, melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 22 Januari 2015, Sekretaris Perusahaan, Kiki Yanto Gunawan menjelaskan, hingga akhir 2014, manajemen masih menyimpan dana sisa dari hasil right issue sebesar Rp233,98 miliar.
Dana itu merupakan sisa hasil right issue yang dilakukan perseroan pada Mei 2013. Kala itu, DNET mendapatkan dana sebesar Rp6,98 triliun.
Realisasi penggunaan dana right issue Indoritel hanya Rp6,75 triliun. Dana itu digunakan untuk investasi saham PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) serta Indomaret sebesar Rp6,73 triliun. Sedangkan sisanya, Rp18,68 miliar untuk modal kerja perseroan.
Sementara itu, sisa dana right isssue perseroan dalam bentuk deposito yang tersimpan di tiga bank. Sebesar Rp148,63 miliar di Bank CIMB Niaga, Rp37 miliar di Bank BTPN, dan Rp48,35 miliar di Bank OCBC NISP. (asp)
Baca juga: