Ini Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Korsel Melambat

Presiden Korea Selatan, Park Geung-hye
Sumber :
  • reuters

VIVA.co.id - Perekonomian Korea Selatan melambat pada kuartal empat akhir tahun lalu. Itu, akibat tertahan penurunan investasi dalam bidang konstruksi dan pengeluaran pemerintah.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa

Seperti diberitakan kantor berita Reuters, Jumat, 23 Januari 2015, Bank Sentral Korea (BoK) melaporkan, GDP (Produk Domestik Bruto) tumbuh 0,4 persen pada kuartal empat 2014. Namun, lebih rendah dari periode sebelumnya sebesar 0,9 persen.

Selain itu, untuk basis tahunan, perekonomian melaju sebesar 2,7 persen dari tahun sebelumnya. Akan tetapi, masih lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 2,8 persen.

Meski demikian, bank sentral tetap optimis terhadap negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia ini. Bahkan, BoK memprediksi, pertumbuhan kuartal akan terus berakselerasi menjadi sekitar satu persen di tahun 2015.

Terpopuler: Pengakuan Shin Tae-yong ke Ernando, Kata Pelatih Australia Usai Dihajar Timnas Indonesia

Sementara di sisi lain, Presiden Park Geun Hye merencanakan anggaran sebesar 375,4 triliun won pada tahun ini. Park pun akan melakukan perubahan dalam pasar tenaga kerja dan industri untuk memacu pertumbuhan.

Baca juga:

Waspada! Buaya Masih Berkeliaran di Kolam Ikan Milik Warga Medan Labuhan

Para konsumen saat melihat produk-produk yang dipamerkan

Korsel Siap Fasilitasi Ratusan Produk Unggulan Indonesia

"Mereka kawal dari UKM, seperti packaging-nya dibagusin."

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2016