Sumber :
VIVA.co.id
– Siapa yang tidak mengenal M. Romahurmuziy. Sosok yang telah malang melintang di kancah politik. Lahir di Sleman, 10 September 1974, Romy adalah anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Persatuan Pembangunan mewakili Jawa Tengah VII.
Romy saat ini juga menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2011-2015 yang terpilih dalam Muktamar VII PPP tahun 2011 lalu.
Dibesarkan dalam lingkungan santri, Ayahnya (alm.) KH Prof. Dr. M. Tolchah Mansoer, SH, adalah pendiri IPNU (Ikatan Pelajar NU), anggota DPR-GR mewakili Partai NU DIY zaman Orde Lama, dan Rois Syuriah PBNU 1984-1986. Selain itu, Romy juga merupakan cucu Menteri Agama ketujuh RI KH. Muhammad Wahib Wahab. Sejak 30 Mei 2011 lalu, Romy duduk sebagai Ketua Komisi IV DPR RI mewakili Fraksi PPP. Komisi IV Membidangi masalah pertanian, perkebunan, kehutanan, pangan, Kelautan dan Perikanan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Romy saat ini juga menjabat sebagai Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2011-2015 yang terpilih dalam Muktamar VII PPP tahun 2011 lalu.
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Dibesarkan dalam lingkungan santri, Ayahnya (alm.) KH Prof. Dr. M. Tolchah Mansoer, SH, adalah pendiri IPNU (Ikatan Pelajar NU), anggota DPR-GR mewakili Partai NU DIY zaman Orde Lama, dan Rois Syuriah PBNU 1984-1986. Selain itu, Romy juga merupakan cucu Menteri Agama ketujuh RI KH. Muhammad Wahib Wahab. Sejak 30 Mei 2011 lalu, Romy duduk sebagai Ketua Komisi IV DPR RI mewakili Fraksi PPP. Komisi IV Membidangi masalah pertanian, perkebunan, kehutanan, pangan, Kelautan dan Perikanan.
Pada masa Orde Baru, Kyai Tolchah mengabdi sebagai Guru Besar Hukum Islam IAIN Sunan Kalijaga, Jogja. Ibunya, Dra. Hj. Umroh Machfudzoh, adalah pendiri IPPNU (Ikatan Pelajar Putri NU), Ketua DPW PPP DIY 1985-1995, dan Ketua Umum PP Wanita Persatuan 1993-1998.
"Saya memang lahir dari keluarga politik. Darah politik sudah mengalir sejak dalam kandungan," ungkap 'Gus' Romy, panggilan akrab sehari-hari Romahurmuziy. Meski begitu, pada mulanya Rommy tidak tertarik pada politik. Cita-citanya, ingin menjadi seorang kiai yang memimpin pesantren besar. Buktinya dia pandai qiroah. Beberapa kali juara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di tingkat porvinsi Yogyakarta. Tidak hanya itu, Romy juga seorang santri yang 'gaul' selayaknya anak muda. Dia bergabung dalam sebuah grup band yang pernah juara tingkat provinsi.
Seiring perkembangan, cita-cita Romy bergeser. Terutama setelah berproses sosial dan kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di kota Kembang itu, Romy justru tertarik ilmu ekonomi bidang engineering economics. "Saya merasa ada satu pencarian yang belum tuntas kalau saya belum bisa merumuskan sebuah konsep peningkatan kesejahteraan ekonomi secara konperhensif terhadap masyarakat Indonesia. Karena itu saya mengidamkan dapat meraih doktor bidang ekonomi," katanya.
Romy, cucu Menteri Agama ketujuh RI KH M. Wahib Wahab, sejak kecil sudah sering mendampingi ibunya berkampanye. Lekat di benaknya betapa menjadi PPP pada masa Orde Baru berarti melawan negara. Namun baginya, sejarah adalah Cakra Manggilingan, ada kalanya di atas ada kalanya di bawah. Sejalan dengan bergabungnya PPP ke pemerintahan, ia pernah dipercaya menduduki jabatan sebagai Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM RI.
Sejak kecil, serangkaian prestasi akademik dan keagamaan ditorehkannya, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi sampai nasional. Hidupnya beragam, tak pernah lepas dari kegiatan sosial kemasyarakatan. Mulai dari amanah sebagai abdi negara, pelayan masyarakat, intelektual, hingga aktivitas usaha. Pendeknya, hidup bagi cicit pendiri NU, KH Wahab Chasbullah ini, adalah perjuangan. Menurutnya dengan keragaman itulah dirinya menjadi sadar, betapa luas medan pengabdian kita kepada Allah SWT dan kepada sesama.
Meski pernah tergabung menjadi anggota Garda Bangsa PKB di Bandung, Jawa Barat, tahun 1998, Romy lebih memilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai tambatan hati berpolitik.
Demikian pula ketika ditugaskan oleh DPP PPP untuk menjadi caleg DPR RI pada Pemilu 2009 mewakili Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kebumen, Banjarnegara dan Purbalingga. Itu adalah episode pengulangan masa kecilnya, sebagai anak bungsu, yang sering diajak ibunya berkeliling pengajian di daerah yang sejak zaman Mataram dikenal sebagai gudang kelahiran para perwira.
Sejak 30 Mei 2011 lalu, Romy duduk sebagai Ketua Komisi IV DPR RI mewakili Fraksi PPP. Di Komisi IV ia membidangi masalah pertanian, kehutanan, bulog dan kelautan. Hasil pemilu legislatif Juli 2014, Romy kembali terpilih menjadi anggota DPR RI mewakili Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk periode 2014-2019 yang pengukuhannya telah dilaksanakan pada 1 Oktober 2014. (sumber : http://romahurmuziy.com/Profil.aspx)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada masa Orde Baru, Kyai Tolchah mengabdi sebagai Guru Besar Hukum Islam IAIN Sunan Kalijaga, Jogja. Ibunya, Dra. Hj. Umroh Machfudzoh, adalah pendiri IPPNU (Ikatan Pelajar Putri NU), Ketua DPW PPP DIY 1985-1995, dan Ketua Umum PP Wanita Persatuan 1993-1998.
