- jpl.nasa.gov
VIVA.co.id - Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA) telah mengumumkan pembuatan helikopter kecil yang akan bertugas mendukung eksplorasi di Planet Mars.
Tidak mudah untuk mendesain helikopter dengan bentuk kotak kubus kubik dengan bobot satu kilogram dan ukuran 1,1 meter ini. Guna memastikan helikopter berfungsi, peneliti Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, menguji helikopter di ruang vakum setinggi 25 kaki.
Kepala Insinyur Sistem Robotik dan Mobilitas Bob Balaram, dikutip dari The Verge, Senin, 26 Januari 2015 membeberkan beberapa tantangan yang harus dihadapai helikopter, yaitu kepadatan atmosfer, sistem massa yang rendah serta mampu terbang dan mengelola penerbangan secara otonom.
"Tantangan lain yaitu sistem helikopter harus mampu lepas landas dan mendarat secara berulang pada batuan alami," jelas Bob.
Selanjutnya sistem helikopter juga harus bisa bertahan di lingkungan Mars yang kasar. Untuk itu, insinyur JPL harus mendesain helikopter mini itu berputar pada 2400 RPM agar bisa memantul.
"Sistem didesain untuk terbang selama 2-3 menit per hari dengan menghasilkan pengamatan dengan sejauh setengah kilometer," kata dia.
Sedangkan sumber daya helikopter ini dipasok dari panel surya di bagian atas.
Mengingat kondisi lingkungan dan tantangan di Mars, insinyur terus mengembangkan helikopter Mars agar memiliki sistem anti-peluru dan mampu menjalankan misi yang paling berisiko sekalipun.
Desain helikopter disebutkan tengah diuji coba JPL NASA di Pasadena, California, AS.
Baca juga:
Citroen Luncurkan Mobil SUV Terbaru di Indonesia, Harga Rp200 Jutaan
Citroen secara resmi meluncurkan mobil SUV terbaru, The All New C3 Aircross pada hari ini untuk pasar Indonesia. Mobil ini hadir dengan berbagai fitur modern yang nyaman.
