- Rizky Sekar Afrisia/ Vivanews
VIVA.co.id - Mantan asisten pengacara kondang Farhat Abbas, Silvi Haiz mengaku telah melaporkan mantan bosnya tersebut ke polisi. Hal itu dilakukan Silvi, karena penganiayaan yang dialaminya kemarin, Senin 26 Januari 2015.
"Semalam, di Polsek Taman Topi, Bogor," ujar Silvi Haiz, saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 27 Januari 2015.
Silvi pun mengaku kebingungan dengan apa yang dilakukan Farhat kepadanya. Sebab, ia merasa tidak pernah ada masalah dengan mantan suami Nia Daniati.
"Saya nggak ada masalah, atau kalau pun ada masalah, ya saya nggak akan bikin masalah kayak dia. Dia yang serang, biar saya dipenjara," ujarnya.
Menurut Silvi, apa yang dilakukan Farhat, merupakan sebuah cara demi mencari-cari kesalahan, agar dia dapat dijebloskan ke dalam penjara.
"Orang nggak bersalah, kok dipaksa dimasukkan ke penjara. Padahal, dia yang melakukan. Dia itu berpendidikan, tetapi bodoh. Akhirnya, saya bikin laporan, nanti akan dikembangkan di BAP (Berkas Acara Pidana)," tuturnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Farhat Abbas menampik pernyataan Silvi Haiz. Farhat menceritakan, hal itu berawal kala ia tidak sengaja bertemu dengan Silvi di sebuah tempat pada Senin kemarin, 26 Januari 2015.
Menurut Farhat, tiba-tiba saja mantan asistennya itu langsung berusaha mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
"Kami bertemu tidak sengaja di Jaya Makmur. Tiba-tiba, dia minta golok ke pegawai di situ. Dikira buat daging, tahunya buat ancam saya mau dibunuh. Saat itu, dia sama temannya," katanya.
Pada saat kejadian, Farhat mengaku datang bersama keluarga. Sedangkan Silvi datang berdua dengan seseorang.
Tidak sampai di situ, pertikaian tersebut berlanjut di kantor polisi, kala kedua belah pihak dimintai keterangan. Alih-alih hendak berdamai, Farhat mengaku dia justru diserang oleh Silvi.
"Kami semua dibawa ke Polres Bogor dan di polres saya diserang lagi sama dia dan suaminya. Suaminya, ketika itu datang menyusul ke polres," katanya. (asp)
Baca juga:
Farhat Abbas Harap Ada Keringanan Hukuman
Sidang ditunda selama sepekan karena hakim sedang mengikuti pelatihan.
