Harga Sembako Masih Tinggi, Pemda Gencarkan Operasi Pasar

Pedagang melayani pembeli di Pasar Rumput, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Sudah lebih dari sepekan, sejak harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi diturunkan pemerintah, berlaku mulai pada Senin 19 Januari 2015. Namun, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di daerah masih relatif tinggi.

Pantauan VIVA.co.id di sejumlah pasa tradisional di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 28 Januari 2015, harga sebagian bahan pangan pokok justru mengalami kenaikan harga. Seperti terigu yang semula Rp5.500 menjadi Rp7.500 per kilogram. Sedangkan telur, dari Rp16.000 kini menjadi Rp20.000 per kilogram.

Adapun yang lainnya, meskipun harganya tidak mengalami lonjakan, tetapi hingga kini tidak juga kunjung turun. Seperti bawang putih masih Rp14.000 per kilogram, gula pasir Rp9.000 per kilogram, dan gula kelapa Rp11.000 per kilogram.

Hanya beberapa bahan pokok harganya menyesuaikan penurunan harga BBM subsidi. Seperti cabe rawit yang semula tembus Rp20 ribu, kini melorot di harga Rp17 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan dari Rp13 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram, serta daging ayam dari Rp33 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram.

"Harga kebutuhan pokok belum signifikan turun, meski BBM bersubsidi turun dua kali," ujar Wagiyah, salah seorang pedagang bahan kebutuhan pokok di pasar tradisonal Kota Bantul, DIY.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindakop) Bantul, Sulistiyanto, menyatakan pemantauan ketat akan dilakukan di seluruh pasar untuk menindaklanjuti instruksi pemerintah pusat, terkait kebijakan penyesuaian harga BBM subsidi terhadap harga-harga kebutuhan pokok.

"Sejauh ini, memang harga kebutuhan pokok masih fluktuatif dan belum stabil. Hal ini juga terpengaruh musim khususnya produk sayuran," kata Sulistyanto.

Sementara itu, harga kebutuhan pokok di Mataram, Nusa Tenggara Barat juga mengalami hal serupa. Wali Kota Mataram Ahyar Abduh menyatakan siap menggelar operasi pasar demi mendesak pedagang melakukan penyesuaian terhadap harga bahan kebutuhan pokok, khususnya di pasar-pasar tradisional.

Menurut Ahyar, operasi pasar akan dilaksanakan secara rutin hingga harga penyesuaian harga kebutuhan pokok terhadap penurunan harga BBM subsidi berimbang.

"Langkah strategis itu berupa operasi pasar terhadap kebutuhan-kebutuhan pokok. Kami mempersiapkan itu," kata Ahyar di Mataram. (asp)

Jokowi Minta Kepala Daerah Bentuk Tim Pengendalian Inflasi



Baca juga:

Jokowi Luapkan Kekesalahan kepada Ratusan Kepala Daerah

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro.

Ekonomi Tumbuh karena Pemerintah Lakukan Ini

Laju inflasi nasional terjaga.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016