Anggota DPR Usulkan Pelaksanaan Haji Jadi Diplomasi Lembut

Hidayat Nur Wahid.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id -
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Anggota Komisi VIII DPR RI Hidayat Nur Wahid mengusulkan kepada Kementerian Agama sebagai
leading sector
Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka
penyelenggara ibadah haji untuk menjadikan haji sebagai diplomasi lembut (soft diplomacy)
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Indonesia di mata internasional.

Hidayat Nur Wahid menyampaikan usulan ini saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR dengan Menteri Agama Lukman Saifuddin, Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek, dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan membahas evaluasi pelaksanaan ibadah haji tahun 2014 dan persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun 2015 di Gedung DPR, Selasa 27 Januari 2015.

 

Hidayat mengemukakan, usulannya itu didasarkan pada pandangan positif masyarakat internasional terhadap jemaah haji Indonesia. “Jemaah haji telah menjadi ikon positif Indonesia di dunia. Jemaah kita terkenal tertib dan santun. Kemenag diharapkan memainkan peran penting agar sikap jemaah haji Indonesia tetap santun dan tertib,” ujar Hidayat.

 

Menurut politisi PKS ini, diplomasi haji bisa mengubah diplomasi TKI yang selama ini dikenal kurang baik. Apalagi faktanya visa umrah dan haji jauh lebih banyak dibanding visa untuk TKI.

 

Kepada Menhub Ignasius Jonan, Hidayat mengusulkan, Kemenhub mempertimbangkan maskapai selain Garuda Indonesia sebagai salah satu pesawat pengangkut ibadah haji.

 

“Saya kira dengan melibatkan maskapai selain Garuda dapat menekan biaya perjalanan ibadah haji dan memperpendek lama tinggal di Saudi Arabia,” ujar Hidayat, yang juga Wakil Ketua MPR ini.

 

Terkait pelayanan kesehatan, Hidayat meminta Kementerian Kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan cermat sebelum keberangkatan jemaah haji ke Arab Saudi, sehingga saat melakukan ibadah haji diharapkan jemaah dapat lebih sehat.

 

Hidayat juga mempersoalkan kehalalan vaksin haji yang banyak dikeluhkan jemaah haji lantaran mengandung unsur gelatin babi. “Kalau Malaysia bisa menyediakan vaksin yang tidak mengandung unsur babi, kenapa kita tidak bisa?” tanya Hidayat kepada Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek.

 

Dalam kesempatan itu Hidayat juga memandang perlu adanya survei kepuasan jemaah haji, sebagaimana pernah dilakukan di era Surya Dharma Ali. “Saya kira survei itu bisa dilakukan kembali bahkan dengan melibatkan semua pihak yang terlibat haji. Ini untuk peningkatan kinerja pelayanan haji ke depan,” tutur Hidayat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya