Tipe-tipe Atasan di Kantor (II)

Berdebat dengan rekan kerja.
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Menjadi seorang atasan terkadang tidak bisa dihindari. Bahkan, terkadang membuat jarak antarteman ketika posisi Anda naik menjadi atasan mereka.

Ada atasan tipe yang baik, ada juga yang tidak. Untuk itu, mari kita lihat tipe atasan seperti apa yang ada di sebuah perusahaan, seperti dilansir laman Times of India.

Robot

Tipe ini hanya memikirkan pekerjaan dan bekerja. Bahkan, ketika Anda bertemunya di luar kantor, dia mungkin akan meminta laporan pekerjaan Anda yang tertunda.

Orang Berkeluarga Punya Karir Lebih Baik

Atasan seperti ini, tidak bisa berempati dalam situasi apa pun. Dia mengatur dirinya untuk melaksanakan tanggung jawab dan mengharapkan hal yang sama dari Anda juga. Kerja adalah prioritas baginya dan Anda akan jarang melihat dia membahas hal lain dalam hidup.

Motivator

Atasan seperti ini bisa membuat para pegawai menjadi lebih semangat kerja. Dia akan melihat kelemahan dan kekuatan Anda, lalu mengubah profil Anda, sehingga Anda menikmati apa yang Anda lakukan. Anda tiba-tiba menjadi lebih produktif dan menyadari potensi Anda, tanpa Anda sadari.

Monster

Dia akan menggunakan kata-kata untuk menghina Anda. Tidak peduli seberapa keras dan tulus Anda, Anda akan terus mendapatkan panggilan dari dia. Kata-kata yang dikeluarkannya sama sekali tidak memotivasi. Dia akan membiarkan, Anda membuat kesalahan dan Anda merasa sedang berada dalam targetnya.

Dengan demikian, Anda akan merasa sengsara dan tidak berharga dengan orang-orang sekitar. Anda akan merasa, semakin cepat keluar dari kantor, semakin baik. 

Pencuri

Atasan seperti ini, akan sering tertangkap menyalahgunakan dana kantor, karena alasan pribadi. Misalnya, dia mungkin menggunakan duit kas untuk penggunaan resmi. Padahal, uang digunakan untuk makan bersama teman-teman. Dia akan menggunakan telepon kantor untuk membuat panggilan pribadi, mencuri alat tulis kantor, dan dia akan menggunakan posisinya untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Malas

Tipe atasan seperti ini tidak akan berbicara mengenai pekerjaan. Dia akan memposisikan dirinya seperti bekerja, padahal ia hanya sibuk ditelepon, email, bermain media sosial, dan membuang waktu untuk membahas kehidupan cintanya.

Egois

Dia egois dalam segala hal. Dia mengasihi untuk membuat Anda bekerja dan mengambil hasil pekerjaan Anda, dan Anda tidak akan dapat apa-apa. Anda akan gagal mendapatkan pengakuan dari hasil bekerja Anda, tetapi Anda membantunya naik jabatan. (asp)


Baca juga:

Tips Bangun Citra Diri Positif di Media Sosial
Minni Solomons

Nenek 99 Tahun Masih Aktif Jadi Instruktur Aerobik

Dia telah menjadi pelatih fitnes selama 70 tahun.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016