Pemerintah Diminta Tetapkan Harga Eceran Tertinggi Elpiji

Pekerja menurunkan tabung gas elpiji 3 kg
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rudi Mulya.
VIVA.co.id
ESDM Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
- PT Pertamina menyebutkan alasan harga jual elpiji ukuran 3 kilogram (kg) di setiap daerah berbeda-beda. Penyebabnya, adalah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah.

Nasib Harga BBM Diputuskan Malam Ini

"Anda mencermati
Perbedaan Harga Gas di Daerah Tinggi, Ini Usulan Pengusaha
nggak ? Yang harga elpiji 3 kg itu muncul HET dan itu tiap daerah berbeda-beda dan ditetapkan oleh pemerintah daerah," kata Direktur Pemasaran dan Retail Pertamina, Ahmad Bambang, di DPR, Jakarta, Rabu 28 Januari 2015.


Ahmad pun mempertanyakan, mengapa bukan pemerintah yang menetapkan harga elpiji melon itu. Pertamina mengusulkan adanya penetapan HET elpiji 3 kg secara nasional.


Menurutnya, kalau pemerintah menetapkan HET secara nasional, Pertamina siap menanggung risiko bisnis tersebut. Tetapi, ada syaratnya.


"Mengapa bukan negara yang memutuskan, sudah harganya segini seluruh Indonesia. Pertamina siap tanggung jawab, asal diberi marjin yang cukup, kami lakukan," kata dia.


Lantas, berapa marjin yang diusulkan Pertamina? Ahmad pun bungkam.


Menurut penelusuran
VIVA.co.id
, HET elpiji melon ini yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp4.250 per kg, atau Rp12.750 per tabung. Tetapi, harga jual di setiap daerah itu bervariasi.


Misalnya, pemerintah daerah Sulawesi Selatan menetapkan HET elpiji melon sebesar Rp15.500 per tabung, di Cirebon HET elpiji 3 kg sebesar Rp13.400-14.650 per tabung di agen, dan Rp14-16 ribu per tabung di pangkalan. (asp)



Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya