BI Optimistis Defisit Transaksi Berjalan Tiga Persen

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
Ini Ramalan BI Mengenai Defisit Transaksi Berjalan
- Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, memprediksi defisit transaksi berjalan Indonesia pada akhir tahun 2015 akan kembali berada di kisaran 3 persen.

Neraca Dagang Defisit, Ini Reaksi Menko Darmin

"Sepanjang tahun 2014 defisit transaksi berjalan diperkirakan 3-3,2 persen.
Defisit Transaksi Berjalan Kuartal II Turun Jadi US$4,47 M
Nah , di tahun 2015 kami perkirakan berada antara 3,3-3,5 persen," ujar Agus, di Hotel Dharmawangsa Jakarta, Kamis, 29 Januari 2015.


Seperti diketahui, level psikologis defisit transaksi berjalan yang sudah ditentukan pasar sebesar 3 persen. Namun, Agus mengungkapkan, meski BI akan mengarahkan di posisi 2,5 hingga 3 persen, namun realisasinya akan tetap berada di kisaran 3,3 sampai 3,5 persen.


"Tapi, akhir 2015 rata-rata akan jadi 3 persen lagi. Nanti awal kuartal 2015 akan rendah. Defisit transaksi berjalan kuartal I tahun ini akan lebih baik. Tapi, jangan menyangka akan permanen, di kuartal II dan III akan kembali tinggi," ucapnya.


Agus menjelaskan, defisit transaksi berjalan akhir tahun ini yang diprediksi sebesar 3 persen tidak sama dengan tahun lalu.


"Sebab, banyak komponen yang diimpor, seperti bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi. Sementara, di tahun 2015 banyak barang modal yang di impor," ujarnya.


Agus menambahkan, defisit transaksi berjalan harus dijaga di kisaran 2,5 sampai 3 persen, untuk membawa perekonomian Indonesia yang lebih baik.


"Kalau BI selalu liat lihat jangka menengah, supaya dapat petunjuk yang baik," kata dia.


Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya