- Facebook/Priscilla Sitienei
VIVA.co.id – Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Ungkapan tersebut sepertinya tepat disandingkan dengan Priscilla Sitienei. Wanita berusia 90 tahun asal Kenya itu kini bersuka cita atas kemewahan pendidikan yang tidak bisa ia dapatkan semasa muda.
Dilansir BBC News, selama lima tahun terakhir Priscilla secara tekun mengikuti kelas di Leaders Vision Prepatory School di Desa Ndalat, Kenya. Sebelumnya, dia buta huruf dan tidak bisa menulis. Namun, kini dia sudah bisa melakukan keduanya.
Priscilla pun tidak malu harus sekelas dengan enam orang cicitnya. Dia punya target mulia yang ingin dia capai.
“Saya ingin bisa membaca Injil,” kata Priscilla, yang sekelas dengan anak-anak usia 11 hingga 14 tahun.
Tidak hanya itu, Priscilla juga punya cita-cita lain. “Saya juga ingin bisa menginspirasi anak-anak juga orang dewasa lain untuk mau giat belajar dan mendapat pendidikan,” tambah dia, yang prihatin karena banyak kaum muda di desanya yang tidak peduli dengan pendidikan. Ada juga yang beralasan tidak ingin kembali ke sekolah karena merasa sudah terlalu tua.
Seperti teman sekelasnya, Priscilla datang ke sekolah dan mengikuti seluruh jam pelajaran. Dia juga mengenakan seragam. Dia memelajari matematika, bahasa Inggris, olahraga, berdansa, kelas drama, serta bernyanyi. Priscilla juga tinggal di asrama. Dia bahkan sekamar dengan salah satu cicitnya.
Satu hal yang berbeda, semua murid dan guru memanggil Priscilla dengan sebutan Gogo, yang berarti nenek dalam bahasa lokal Kalenjin.
Komitmen Priscilla untuk belajar membuat dia jadi teladan bagi teman sekelasnya.
“Gogo adalah mukjizat bagi sekolah ini. Dia adalah teladan bagi semua murid. Semua ingin belajar dan bermain dengannya,” ungkap David Kinyanjui, kepala sekolah.
Kisah Priscilla serupa dengan Cahrlotte Butler dari Naugatuck, Connecticut, Amerika Serikat, yang akhirnya berkesempatan mengenyam bangku kuliah di usia 80 tahun. Dia lulus sebagai sarjana sains pada 2013. Sementara Allen Fleming di Georgia, AS juga baru lulus sebagai sarjana seni dari University of North Georgia di usia 88 tahun. (ren)
Baca juga:
Tips Sukses Jalani Usaha Kecil dari Pengusaha Sepatu
Setiap harinya, ia mampu menjual sekitar 500 pasang sepatu
