Kunjungan Pimpinan DPR ke Redaksi Media

Pimpinan DPR RI berkunjung ke kantor redaksi Rakyat Merdeka (RM)
Sumber :

VIVA.co.id - Politik mutakhir Indonesia menjadi bahan perbincangan menarik dan hangat saat Pimpinan DPR RI berkunjung ke kantor redaksi Rakyat Merdeka (RM). Kritik tajam dan apresiasi mewarnai perbincangan soal 100 hari pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Perseteruan KPK-Polri juga tak luput jadi topik perbincangan.

Hadir dalam kunjungan tersebut tiga Pimpinan DPR, Setyo Novanto, Fadli Zon, dan Fahri Hamzah. Ketiganya diterima Dewan Redaksi RM di Graha Pena, Jakarta, Rabu 28 Januari 2015. Kiki Iswara (Pemimpin Umum), Ratna Susilowati (Pemimpin Redaksi), dan Budi Rahman Hakim (Pemimpin Perusahaan) menerima kehadiran Pimpinan DPR di ruang redaksi bersama para staf dan jurnalis setempat. Suasana akrab penuh tawa mewarnai pertemuan.

Kondisi aktual politik dalam negeri jadi pembuka perbincangan bersama awak media RM. Menurut Novanto, terlalu dini memang menilai pemerintahan Jokowi dalam 100 hari. Bahwa ada yang perlu dievaluasi sekaligus dikritik, itu hal wajar dalam sebuah penilaian atas jalannya pemerintahan ini. Apresiasi misalnya disampaikan atas penyusunan rancangan APBN-P 2015. Anggaran yang difokuskan untuk pembangunan infrastruktur seperti pelabuhan dan sarana pertanian perlu diapresiasi.

Sementara itu, Fadli Zon menilai rapor pemerintahan Jokowi banyak merahnya daripada birunya. Ini harus jadi perhatian Presiden dan kabinetnya. Janji-janjinya kepada masyarakat saat kampanye dulu ternyata banyak yang tidak terealisasi. Kebijakan kenaikan BBM bersubsidi, gas elpiji 12 kg, hingga kenaikan tarif dasar listrik, ternyata telah menyengsarakan rakyat.

Di sisi lain masih ada yang perlu diapresiasi dari Jokowi, yaitu menghukum mati para terpidana kasus narkoba dan mampu menjaga kedaulatan laut Indonesia dengan menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di perairan Nusantara.

“Saya kira ini kunjungan ke media yang selalu menjadi patner parlemen seperti RM. Ini, kan, surat kabar nasional. Ini bagian dari komunikasi dengan kawan-kawan media untuk memberikan inside apa yang sedang terjadi, apa yang sedang dikerjakan DPR, maupun agenda-agenda DPR juga. Selain itu bertukar pikiran juga dan silaturahmi,”komentar Fadli usai pertemuan.

Kritik objektif, proporsional, tidak keluar dari rambu-rambu dan norma-norma, menjadi harapan Fadli kepada media massa. “Selama kritik itu berdasar, tentu tidak ada masalah,” kata Fadli lagi.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Sementara itu Novanto mengatakan, bahwa dirinya menilai sangat positif kunjungannya ke Rakyat Merdeka. "Ini memberi suatu saran dan masukan-masukan yang berguna bagi Pimpinan DPR. Kita ingin bekerja terus antara pimpinan DPR dan Rakyat Merdeka,”ujarnya. (www.dpr.go.id)



Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016