Sumber :
- ANTARA FOTO/Yusran Uccang
VIVA.co.id -
PT Pertamina akhirnya mengirim sinyal pemangkasan anggaran belanja tahun 2015. Seperti pemain minyak dunia global, pengurangan anggaran itu dipicu terus melemahnya harga minyak dunia. Pertamina bakal pangkas belanja hingga US$2 miliar.
"Kami mau tidak mau melakukan efisiensi karena harga minyak dunia," kata Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto, di Jakarta, Kamis 29 Januari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Baca Juga :
Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Kami mau tidak mau melakukan efisiensi karena harga minyak dunia," kata Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto, di Jakarta, Kamis 29 Januari 2015.
Dwi mengatakan harga minyak dunia di bawah US$50 per barel, membuat perusahaan minyak nasional (
national oil company
/NOC) di beberapa negara mengkaji ulang bisnisnya.
Mantan dirut PT Semen Indonesia ini menyebut NOC Malaysia, Petronas, memotong anggaran belanja modal (
capital expenditure
/capex) dan belanja operasional (
operational expenditure
/opex). Hal yang sama juga dilakukan perusahaan minyak lainnya. [Baca: ]
"Petronas
cut off
capex 15 persen dan opex 30 persen pada 2015," kata dia.
Pertamina, lanjut Dwi, akan memotong biaya investasi tahun ini. "Tahun ini kami konsolidasi. Dari rencana US$5-7 miliar, akan ditekan jadi sekitar US$3-5 miliar," kata dia.
Namun, Dwi belum bisa merinci detail tentang pemotongan biaya investasi itu. "Nanti kami lihat," kata dia.
Pemangkasan biaya investasi ini, lanjut Dwi, tak akan berpengaruh terhadap produksi migas. "Tidak berpengaruh. Ini
business development
," kata dia.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dwi mengatakan harga minyak dunia di bawah US$50 per barel, membuat perusahaan minyak nasional (
