Fantasi Liar di Panggung Paris

Fashion Show Haute Couture Spring Summer 2015
Sumber :
  • REUTERS/Gonzalo Fuentes

VIVA.co.id – Lepas dari teror di kantor redaksi Charlie Hebdo, Paris kembali modis. Pekan mode berlangsung damai, mulai Paris Fashion Week: Men hingga Paris Haute Couture yang menggelar pertunjukan terakhirnya hari ini, Kamis, 29 Januari 2015.

Oleh karena itu, tidak heran bila para desainer seperti tidak membendung inspirasi. Koleksi Rumah Mode Christian Dior, Chanel, Versace, dan Armani tampil penuh ekspresi. Fantasi liar yang mewujud di atas catwalk.

Raf Simons menghadirkan lapisan sequin, renda dan tulle dalam karya penuh kelembutan, yang kontras dengan ciri khas strukturalis miliknya. Sebagai musik pengiring, Simons memilih lagu dari David Bowie, Chameleon, yang berarti bunglon.

Lagu tersebut seolah menunjukkan kekuatan mode Simons, yang menjelma bunglon. Kadang penuh sudut, kadang lembut. Kadang berani, kadang feminin. Kadang serius, kadang romantis.

Dilansir Reuters, Simons mengatakan dia terinspirasi romansa masa lalu, dari tahun 50-an, 60-an, serta 70-an. “Di masa lalu, ada romantisme yang bercampur harapan akan masa depan dan semuanya berpengaruh terhadap masyarakat sosial, budaya pop hingga mode,” papar Simons.

Chanel pun menyajikan pertunjukan yang tidak kalah memikat. Berlokasi di rumah kaca raksas dengan bunga besar terbuat dari kertas sebagai pusat catwalk, Karl Lagerfeld menghadirkan koleksi nan feminin dalam warna-warna pucat.

“Tahun ini, perut adalah bagian tubuh seksi yang kerap dipamerkan wanita,” kata Lagerfeld, yang menghadirkan banyak siluet busana berpotongan pendek.

Adapun, mengomentari koleksinya yang penuh kelembutan, Lagerfeld mengungkapkan hal tersebut merupakan ekspresinya untuk melawan kekerasan yang sebelumnya terjadi.

“Teror di Charlie Hebdo harus kita lawan dan ini cara saya,” tutur desainer nyentrik tersebut.

Di sisi lain, Donatella Versace menghadirkan koleksi bergaya minimalis namun seksi lewat permainan cut out dan bahan transparan. “Ini adalah perayaan untuk wanita,” kata Donatella tentang koleksinya.

Adapun Armani menghadirkan koleksi bernafas oriental di atas bahan sutra. Koleksi untuk lini Armani Prive itu begitu kontras dengan gaya rancangan khas desainer berambut putih itu, yang biasa menyajikan napas maskulin dalam warna-warna gelap.

Paris Haute Couture ditutup dengan koleksi dari Jean Paul Gaultier yang digelar secara intim di butiknya di Rue Saint-Martin di Paris. Melepaskan fantasinya, Gaultier menghadirkan koleksi gaun pengantin nan eksentrik dalam balutan dua warna kontras.


Baca juga:

Cinta Laura Bareng Kendall Jenner dan Camila Cabello di Paris, Hebohkan Netizen





Indonesia Fashion Week 2024

Berbagai Karya Terbaik Tampil dari Desainer Muda di Perhelatan Indonesia Fashion Week

Seiring dengan hal tersebut, pada kesempatan tahun ini Immerse Fashion Academy kembali tampil di perhelatan Indonesia Fashion Week pada Jumat 29 Maret 2024 di JCC kemarin

img_title
VIVA.co.id
4 April 2024