30-1-1948: Mahatma Gandhi Dibunuh di New Delhi

Negarawan India, Mahatma Gandhi.
Sumber :
VIVA.co.id
30-1-1948: Pembunuhan Mahatma Gandhi
- Pemimpin spiritual dan politik yang memimpin gerakan kemerdekaan India tanpa kekerasan, Mohandas Karamchand Gandhi atau populer dikenal dengan Mahatma Gandhi, dibunuh di New Delhi oleh kelompok radikal Hindu, pada 30 Januari 1948.

16-9-1932: Mahatma Gandhi Mogok Makan

Gandhi yang lahir pada 2 Oktober 1869 di keluarga pedagang Hindu di Gujarat, barat India, mengenyam pendidikan hukum di Inner Temple, London, lalu bekerja sebagai pengacara di Afrika Selatan. Gelar kehormatan Mahatma disematkan padanya di Afrika Selatan, pada 1914.
Hakim India Tuduh Mahatma Gandhi Sebagai Mata-mata Inggris


Kembali ke India pada 1915, dia mengorganisir petani dan buruh untuk melakukan protes atas diskriminasi dan pajak tanah yang tinggi. Dia menggerakkan aksi protes menentang kebijakan Inggris di India pada 1919.


Ratusan ribu orang menjawab seruannya untuk melakukan protes. Pada 1920 dia memimpin gerakan kemerdekaan India untuk pertama kalinya, menyusun ulang Kongres Nasional India yang dipimpinnya pada 1921 menjadi sebuah kekuatan politik.


Dia meluncurkan aksi boikot besar-besaran terhadap produk, layanan dan institusi Inggris di India. Dia ditangkap pada 1922 setelah menyerukan satyagraha, sebuah gerakan anti kekerasan. Gandhi mempraktikkan kejujuran dan sikap antikekerasan pada semua situasi, serta menyerukan semua orang untuk melakukan hal yang sama.


Setelah dibebaskan pada 1924, dia memimpin aksi puasa sebagai protes atas tragedi kekerasan Hindu-Muslim. Pada 1928 dia kembali ke pentas politik nasional, menuntut hak memerintah sendiri bagi India. Kemudian pada 1930 memimpin aksi protes pajak garam Inggris.


Gandhi dan pengikutnya melakukan aksi berjalan kaki ke Laut Arab, di mana mereka membuat garam sendiri dengan mengeringkan air laut. Aksi protes yang berakhir dengan penangkapan Gandhi serta 60.000 orang lainnya, memperoleh simpati internasional.




Dia dibebaskan pada 1931 untuk menghadiri Konfensi Meja Bundar di London, untuk membahas nasib India. Pertemuan itu berakhir mengecewakan. Setelah kembali ke India Gandhi kembali dipenjara, di mana dia memimpin aksi puasa menentang penjajahan Inggris.


Setelah pecah Perang Dunia II Gandhi kembali ke politik dan menyerukan kerjasama India dengan Inggris, ditukar untuk kemerdekaan bagi India. Inggris menolak dan berusaha memecah India dengan mengadu domba kelompok Hindu dan Muslim.


Gandhi menanggapi kecurangan Inggris dengan meluncurkan gerakan 'Quit India' pada 1942, yang menyerukan agar Inggris sepenuhnya keluar dari India. Dua tahun kemudian dia kembali dipenjara. Gandhi berusaha menyatukan India untuk merdeka.


Namun usahanya ditolak oleh Liga Muslim. Setelah pembicaraan panjang, Inggris akhirnya memecah India menjadi dua negara merdeka, India dan Pakistan pada 15 Agustus 1947. Pemecahan wilayah itu berbuntut aksi kekerasan berdarah antara Hindu dan Muslim di India.


Gandhi berusaha keras mengakhiri kekerasan, dengan menggelar aksi mogok makan dan mengunjungi wilayah-wilayah konflik. Seorang ekstrimis Hindu yang menolak seruan Gandhi untuk toleransi bagi Muslim, menembak Gandhi.


Namun tewasnya Gandhi tidak membuat prinsip antikekerasannya ikut terkubur. Gerakan anti-kekerasannya bergaung dan diterapkan para pemimpin hak-hak sipil di seluruh dunia, terutama Marthin Luther King Jr di Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya