Harapan Emil Salim untuk Film Bung Hatta

Prof Emil Salim saat berbicara tentang Bung Hatta
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id - Prof. Dr. Emil Salim begitu emosional ketika memberikan kesaksian tentang Mohammad Hatta. Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup era Orde Baru ini, menjadi salah satu pembicara dalam acara "Return to the Spirit of Bung Hatta-The Netherlands Indonesia’s Heritage" di Erasmus Huis Auditorium, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. 

Penyebab Kematian Masih Misteri, Park Boram Meninggal Dalam Kondisi Seperti Ini

Elkan Baggott Menggila, Cetak Gol dan Bawa Bristol Rovers Pecundangi Mantan Klubnya

“Empat spirit dari Bung Hatta yang harus dilestarikan dan masih relevan hingga kini adalah kepemimpinan yang patriot, nasionalis, intelektual, dan religius,” kata Emil. 

Emil berharap ketauladan ini dapat digambarkan dalam film yang rencananya akan diproduksi oleh Dante Sinema tersebut. “Saya mendukung film ini,” tuturnya. 

Alasan Untung Cahyono Ungkit Pemilu Curang di Khutbah Id: Jamaah Pulang Mungkin Kebelet Pipis

Pria berusia 84 tahun itu begitu menggelora ketika berbicara tentang Hatta, sosok yang begitu dihormatinya. Dia berdiri di podium selama lebih dari sepuluh menit, menceritakan tentang perjalanan hidup Hatta dari masa kecil di Bukit Tinggi Padang, menjalani pendidikan di Belanda, hingga menjadi pemimpin Indonesia bersama Soekarno. 

Selain Emil Salim, sejarawan Bonnie Triyana juga memberikan kesannya tentang Bung Hatta. Menurut Pemimpin Redaksi Majalah Historia ini, banyak generasi kini yang tidak tahu lagi tentang tokoh ini. 

“Saya pernah melakukan riset sejauh mana anak sekarang mengenal Bung Hatta, dan hasilnya sungguh mengejutkan, mereka tidak tahu banyak tentang Bung Hatta. Bahkan ada yang menyangka Soekarno-Hatta adalah satu orang, jelas ini memprihatinkan,” tuturnya. 

Bagi Bonnie, Hatta adalah pemimpin yang otentik. Pemimpin yang punya keselarasan antara ucapan dan perbuatan. 

“Hatta adalah sosok lurus dalam sejarah Indonesia. Ini menjadi tantangan bagi pembuat film, membuat film Bung Hatta menjadi menarik, dan bisa mengajak orang menonton film ini. Menjadi media agar bangsa ini mengetahui semangat luhur Hatta,” kata Bonnie. 

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Pati Djalal yang menjadi pembicara terakhir dalam perhelatan itu, berjanji untuk mendukung film tersebut. Meskipun begitu, dia merasa miris karena film Hatta lebih diapresiasi negara asing ketimbang rumah sendiri.

“Sebenarnya malam ini saya agak miris. Kita berbicara tentang semangat Hatta di rumah kebudayaan negara asing. Seharusnya semangat Hatta dikembalikan ke berbagai institusi di negeri ini. Melihat teaser film Hatta yang tadi diputar, saya yakin film ini dikerjakan dengan baik, Hatta adalah sosok inspirasional,” tuturnya. (art)

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya