- ANTARA FOTO/Rudi Mulya
VIVA.co.id - Komisi IV DPR RI menggelar rapat dengan Kementerian Pertanian membahas APBN - P. Dalam rapat tersebut, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan bahwa pertanian Indonesia butuh anggaran Rp2,3 triliun, khusus untuk alokasi pupuk.
Amran juga menyatakan, jika pupuk tidak tersedia dengan baik maka potensi kehilangan produksi akan sangat tinggi.
"Hasil simulasi yang dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian, apabila terjadi keterlambatan pemupukan 1-2 minggu maka potensi kehilangan produksi mencapai tiga juta ton GKG (gabah kering giling)," tuturnya.
Usulan dari Kementerian Pertanian ini, menurutnya, pupuk adalah hal yang perlu diperhatikan. "Pengadaan benih pupuk perlu kita dukung dengan anggaran," ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, alokasi APBN untuk pupuk adalah Rp2,05 triliun, yang berarti terjadi kenaikan sebesar Rp0,25 triliun, menjadi Rp2,3 triliun. usulan ini disetujui DPR dalam kesimpulan rapat, di mana total keseluruhan APBN-P yang diajukan adalah Rp16,92 triliun.
Semua usulan tersebut, disetujui oleh Komisi IV DPR. Untuk selanjutnya, nanti akan dibahas di Badan Anggaran.
Baca juga: