Menperin: Industri Mobil Tak Murah dan Gampang

Menteri Perindustrian Saleh Husin
Sumber :
  • ANTARA FOTO/HO

VIVA.co.id - Menteri Perindustrian, Saleh Husin, mengatakan bahwa tidak mudah untuk membuat mobil nasional. Wajar, beberapa kali Indonesia gagal membuat mobil nasional.

"Industri mobil ini tidak murah. Tidak gampang," kata Saleh, saat ditemui di Jakarta pada Selasa malam, 10 Februari 2015.

Menurut dia, proyek industri mobil bukan program jangka pendek, tetapi perencanaan untuk 20 tahun hingga 50 tahun mendatang.

"Jangan sampai nanti, kita buat satu mobil, kemudian lima tahun sampai 10 tahun sudah dicemooh. Sebab, (industri mobil) ini sangat padat modal. Bukan seperti bikin sepeda. Coba saja lihat industri otomotif di sini sebentar, nggak kuat, bubar," ujarnya.

Menteri menyarankan fokus pada industri mobil yang ada sekarang. "Apalah arti mobil nasional. Yang penting kan, ada komponen lokalnya. Dengan kandungan lokal, tentu ada nilai tambah bagi industri di daerah-daera,h bisa ciptakan lapangan kerja. Itu penting," katanya.

Beberapa industri mobil yang ada kini, misalnya, Daihatsu LCGC (kendaraan murah dan ramah lingkungan), komponen dalam negerinya sudah 86 persen.

"Hanya mungkin, ada beberapa komponen tidak bisa diproduksi dalam negeri, seperti pelat baja, atau kaca mobil yang bisa halus, kena benturan hancur halus. Kita belum bisa. Mau nggak mau, jadi akhirnya belum bisa 100 persen, karena hal-hal seperti ini," dia menambahkan. (asp)


Baca berita lain:


Miris, Nasib Mobil Off-road Buatan Indonesia


Pabrik Dibangun, Jokowi Ingin Esemka Cepat Dijual Massal
Mobil Komodo. Foto: Dian Tami/VIVA.co.id

Dijual Rp80 Jutaan, Mobil Buatan Indonesia Terbilang Murah

Mobil bernama Komodo ini dibuat di Cimahi, Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2016