Sumber :
- REUTERS/Jason Lee
VIVA.co.id -
Jalur sutera maritim atau 21 Century Maritim Silk Road akan membuka jalan bagi pembentukan komunitas ekonomi Asia-Pasifik. Selain itu, jalur ini sangat merangsang potensi untuk memacu pertumbuhan ekonomi pasar di negara berkembang.
Demikian analisis Zhao Hong, peneliti senior di Institut Studi Asia Tenggara di Singapura, dalam sebuah tulisan yang dinukil laman Want China Times , Rabu 11 Februari 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Demikian analisis Zhao Hong, peneliti senior di Institut Studi Asia Tenggara di Singapura, dalam sebuah tulisan yang dinukil laman Want China Times , Rabu 11 Februari 2015.
Kebangkitan jalur perdagangan pada peradaban Tiongkok Kuno itu akan memainkan peran kunci bila ada sistem transportasi dan infrastruktur yang baik. Sayangnya, masih ada perbedaan besar dalam hal infrastruktur di negara-negara Asia Pasifik.
"Dan perlu reformasi dan investasi besar-besaran untuk meningkatkan transportasi," kata Zhao dalam artikelnya.
Dia menambahkan, laporan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank) memperkirakan Asia membutuhkan dana US$730 miliar per tahun untuk investasi infrastruktur sebelum 2020. Tiongkok, kata Zhao, telah mengambil inisiatif lebih dulu untuk berperan di jalur sutera tersebut.
"Tiongkok telah melihat peluang dalam meningkatkan infrastruktur di daerah ini. Mereka mengambil kebijakan yang relevan untuk inisiatif pengembangan 21 Century Maritime Silk Road," demikian artikel Zhao.
Sementara itu, pada November lalu, Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengatakan negaranya akan memberikan kontribusi senilai US$40 miliar untuk memperkuat konektivitas jalur sutera dan meningkatkan kerja sama.
Dia mengatakan, Tiongkok akan membentuk Silk Road Fund untuk menyediakan investasi guna mendukung jalur sutera. Bersama dengan pemerintah pusat Tiongkok, pemerintah daerah juga ikut misi tersebut.
Sebelumnya, pemerintah Fuzhou di Provinsi Fujian, Tiongkok mengaku telah menyiapkan dana 10 miliar yuan (US$1,6 miliar) untuk mendukung program-program dari jalur sutera itu. "Keikutsertaan pemerintah daerah tidak diragukan lagi akan merangsang babak baru investasi di kawasan ini," kata Zhao.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kebangkitan jalur perdagangan pada peradaban Tiongkok Kuno itu akan memainkan peran kunci bila ada sistem transportasi dan infrastruktur yang baik. Sayangnya, masih ada perbedaan besar dalam hal infrastruktur di negara-negara Asia Pasifik.
