Peraturan 4G LTE di RI akan Keluar Akhir Pekan Ini

Disampaikan RA, dikeluarkannya kebijakan tersebut terkait dengan rampungnya tata ulang (refarming) di 1.800 MHz. Sebelumnya blok-blok frekuensi yang dimiliki operator telekomunikasi memang tidak berdampingan.

"Jadi, jumlah frekuensi dari operator tidak berubah, hanya tempatnya saja karena ini dibutuhkan frekuensi yang berkelanjutan. Kalau nggak, nanti layanan 4G nggak jalan," ungkap dia.

Sementara untuk peraturan menteri terkait layanan jaringan generasi keempat itu, Rudiantara mengemukakan kalau pihaknya ingin selalu melibatkan multistakeholder, agar nantinya berjalan dengan lancar.

"Saya sudah bilang selalu libatkan multistakeholder kalau kebijakan sebagai dasar bagi teman-teman operator untuk mempersiapkan. Dengan tujuannya, kembali nanti pertengahan tahun. Katakan kuartal ketiga, 4G di 1.800 bisa dirasakan. Peraturan menterinya nanti nunggu karena harus ada proses (selanjutnya)," tutur dia. (ren)