Wanita di Arab Saudi Dilarang Mengemudi Agar Tidak Diperkosa

Sejarawan Saudi Saleh al-Saadoon
Sumber :
  • YouTube
VIVA.co.id
- Sejarawan Arab Saudi, Saleh al-Saadoon, mengatakan negaranya melarang wanita mengemudikan mobil karena khawatir mereka akan diperkosa jika mobilnya mogok.


Pada wawancara di TV Saudi yang dikutip
Daily Mail
, Rabu, 11 Februari 2015, Saleh menambahkan opininya bahwa di negara seperti Amerika Serikat (AS), kejahatan seksual bukan masalah besar bagi wanita.


"Mereka (wanita AS) tidak peduli jika mereka diperkosa di pinggir jalan, tapi kami peduli," ucap Saleh. Dia juga menyebut bahwa diperkosa bukan masalah besar bagi wanita AS, karena kerusakan moral mereka.


"Pada kasus kami, bagaimana pun, persoalannya adalah sosial dan agama," katanya. Lebih lanjut Saleh mengatakan wanita di negaranya yang tidak mengemudi sendiri, diperlakukan seperti ratu.


Menurutnya wanita Saudi hanya perlu membuat isyarat dengan tangan pada ayah, paman, putra atau keponakannya, yang kemudian harus menyupiri wanita itu ke tempat tujuannya.


Seorang wanita yang mengemudikan kendaraan terancam hukuman, termasuk hukuman cambuk. Dua aktivis wanita saudi yang coba mengemudikan kendaraan ke Saudi, saat ini mendapat tuntutan terorisme.


Loujain Hathloul (25) ditangkap setelah mencoba masuk ke Saudi melalui Uni Emirat Arab(UEA). Maysaa Alamoudi (33), jurnalis Saudi yang berbasis di UEA, ditangkap saat tiba di perbatasan untuk mendukung Hathloul. (ren)
Pemandangan Mengejutkan Kehidupan Malam di Arab Saudi


Lakukan Pelecehan Seksual, Pangeran Saudi Kabur dari AS

Simak Juga:

Usai Umrah, Wanita Buta Huruf Penghafal Al Quran Meninggal




Penembakan brutal di Arab Saudi

Guru Berondong Tembakan di Sekolah, Enam Tewas

Motif penembakan belum diketahui

img_title
VIVA.co.id
12 Februari 2016