Pertamina Rugi Jual BBM Subsidi, Pemerintah Harus Bertindak

Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Meruginya PT Pertamina pada BBM PSO (public service obligation) atau BBM subsidi diharapkan jangan sampai berimbas pada PSO minyak tanah dan solar yang kembali mengalami kerugian pada tahun ini.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas, M Riswi mengatakan, dalam enam tahun terakhir, Pertamina selalu merugi jual BBM subsidi. Riswi mengungkapkan, walau setiap tahun alpha (margin) BBM subsidi selalu naik, namun Pertamina selalu merugi.

Pertamina terakhir kali untung mendistribusikan BBM pada 2007 dan 2008, di mana saat itu alpha BBM subsidi ditetapkan Rp656 per liter di 2007, sehingga Pertamina untung Rp5,94 triliun. Pada 2008, alpha BBM ditetapkan Rp617,3 per liter sehingga Pertamina untung Rp6,37 triliun.

Sementara pada 2009, alpha BBM Rp429 per iter, Pertamina rugi Rp4,5 triliun. Kemudian, pada 2010 alpha BBM Rp566,9 per liter, Pertamina rugi Rp3,34 triliun.

Untuk tahun 2011, alpha BBM Rp599,4 per liter, Pertamina rugi Rp0,97 triliun. Lalu, pada tahun 2012, alpha BBM Rp642 per liter sehingga Pertamina rugi Rp0,84 triliun.

Pada tahun 2013, alpha BBM Rp706 per liter, Pertamina rugi Rp0,35 triliun. Dan pada tahun 2014, alpha BBM Rp745,7 per liter, Pertamina rugi Rp3,92 triliun.

"Jangan sampai penyaluran subsidi minyak tanah dan solar tahun ini membuat Pertamina kembali merugi," ujar pengamat kebijakan energi, Sofyano Zakaria kepada VIVA.co.id, Kamis 12 Februari 2015.

Sofyano menyampaikan bahwa apabila distribusi minyak tanah dengan perhitungan lama tahun 2012, diprediksi perusahaan pelat merah itu bakal rugi Rp680 per liter. Sedangkan untuk solar, dengan dicoretnya subsidi BBN (bahan bakar nabati) dan harga pengadaan biodiesel atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) jauh di atas solar maka Pertamina diperkirakan rugi Rp300 per liter.

Apalagi, katanya, jika harga solar diturunkan lagi. "Untuk menekan kerugian ini, Pertamina tentu saja terpaksa akan menghentikan penggunaan FAME, artinya program BBN akan berhenti kecuali pemerintah juga dapat memahami kerugian yang terjadi," jelas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik, itu.

Penyaluran elpiji 3 kilogram

Terkait dengan penyaluran elpiji 3 kilogram ke seluruh pelosok negeri, dia menegaskan, jika masih menggunakan formula harga 2009 maka tahun ini Pertamina akan kembali rugi.

Menurut Sofyano, Pertamina hanya mendapat fee sebesar Rp34 per kilogram atau 0,3 persen saja per kilogram. Sedangkan, total perkiraan pendapatan Pertamina dari fee penyaluran elpiji 3 kilogram untuk 2014 hanya sekitar Rp180 miliar.

Ini, katanya, harus jadi perhatian pemerintah dan DPR untuk memperhatikan Pertamina. "Sekalipun Pertamina adalah BUMN, seharusnya pemerintah tetap memberikan keuntungan dalam melaksanakan tugas PSO," ungkapnya.

Alasannya, PLN saja yang juga melaksanakan subsidi listrik diberi keuntungan sebesar tujuh persen oleh pemerintah. "Artinya, Pemerintah harusnya memberi perlakuan yang sama kepada Pertamina," tambah Sofyano.

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE

Baca juga:

Pengumuman Direksi Pertamina oleh Menteri BUMN

Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE

Pengkajian secara bisnis dilakukan perseroan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016