Prediksi Pertumbuhan RI Tahun Ini Maksimal 5,5 Persen

Pelabuhan Peti Kemas Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta
Sumber :
  • Antara/ Hermanus Prihatna

VIVA.co.id - Ekonom, sekaligus Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Fauzi Ichsan, menyatakan bahwa meski pertumbuhan ekonomi global menunjukkan gejala yang semakin membaik, namun laju pertumbuhan RI ditengarai cenderung statis pada tahun ini.

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

"Saya bisa prediksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya sekitar 5,3 persen, atau maksimal hanya naik sampai 5,5 persen," ujar Fauzi di Jakarta, Kamis 12 Februari 2015.

Menurut dia, tren harga komoditas yang terus merosot bakal berdampak pada kinerja ekspor Indonesia dan memengaruhi besaran surplus, atau defisit neraca perdagangan.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

"Indonesia terpukul, karena anjloknya harga komoditas, buktinya neraca transaksi berjalan itu surplus besar hanya pada tahun 2011. Namun, dengan anjloknya harga komoditas, neracanya defisit pada 2013 dan 2014," ujar Fauzi.

Saat ini, ia melanjutkan, Bank Indonesia juga tengah menghadapi dilema. Presiden Joko Widodo meminta peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa sebesar level tujuh persen setiap tahun.

Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop

"Sementara kinerja impor semakin meningkat, maka pasti defisit juga meningkat," kata Fauzi.

Harga komoditas global diperkirakan tetap rendah sepanjang tahun ini. Ada pun nilai tukar rupiah diramalkan melemah selama transaksi semester pertama tahun ini.

"Pada enam bulan pertama 2015, dolar akan terus menguat. Kurs rupiah terhadap dolar masih di kisaran level 12.400, bahkan nanti bisa menembus level 13.000," kata Fauzi. (asp)


Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya