Dolar Tembus Rp12.800, Ini Penjelasan Pemerintah

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, menegaskan pemerintah sudah maksimal meredam pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Pelemahan rupiah hingga Rp 12.800 hari ini murni karena faktor eksternal.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Penguatan dolar AS akibat dari membaiknya ekonomi di negara Paman Sam tersebut. "Secara umum saya pikir pasar keuangan tidak panik. Yang terjadi Korea Won melemah, Yen Jepang melemah," katanya saat ditemui di kantornya, Kamis, 12 Februari 2015.

Koordinasi dengan otoritas moneter, Bank Indonesia (BI) saat ini juga terus dilakukan. Kedua pihak menurutnya juga maksimal menjaga stabilitas rupiah saat ini.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

"Tidak banyak yang bisa kami lakukan di [pasar] domestik, karena yang kita lakukan sudah banyak diapresiasi juga. Inilah dampaknya kita hidup dalam dunia global seperti sekarang. Mudah-mudahanan akan capai keseimbangan besok," kata Sofyan.

Dengan upaya yang telah dilakukan, dirinya optimis rupiah tidak akan melemah hingga Rp 13.000 per dolar AS.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

"Sangat tergantung pada faktor luar negeri, kita akan lihat nanti," tambah Sofyan. (ren)

Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016