Berawal dari Sebuah Ginjal, Wanita Ini Temukan Cinta Sejati

David Robinson dan Ashley McIntyre
Sumber :
  • Instagram/Ashley McIntyre

VIVA.co.id – Ada banyak cara bertemu cinta sejati, meski kadang berliku. Seperti yang dialami Ashley McIntyre, 25. Dia bertemu pasangan jiwanya, Danny Robinson, 25, lewat cara yang tidak biasa.

Bukan di kafe, pesta atau lewat situs kencan, Ashley bertemu Danny lewat ginjal yang dia sumbangkan.

Dilansir Daily Mail, Ashley mendengar tentang Danny yang tengah dalam perawatan cuci darah karena kedua ginjalnya tidak berfungsi. Kondisi David yang memprihatinkan itu disiarkan dalam sebuah acara radio. Di acara itu, disebutkan bahwa Danny membutuhkan donor ginjal

Mendengar hal itu, Ashley langsung tergerak menyumbangkan ginjalnya pada Danny. Dia pun langsung menghubungi radio tersebut guna mencari tahu rumah sakit yang merawat Danny. Tidak dinyana, ginjal Ashley cocok dengan David, dan dia pun langsung mendaftarkan diri sebagai donor hidup bagi Danny.

“Saya tidak pernah membayangkan hal ini akan terjadi. Semua berlangsung begitu cepat. Rasanya, gila membayangkan bagaimana semua berhubungan. Ini sudah rencana Tuhan,” papar Ashley, saat diwawancara USA Today.

Uniknya, ibu Danny, Denise Stutzenberger, sudah meyakini bahwa Ashley adalah jodoh bagi putranya saat pertama kali bertemu. “Dia memang mendaftarkan diri sebagai donor ginjal bagi putra saya, namun saya yakin kecocokan mereka tidak hanya sampai di situ,” katanya.

Dan prediksi Denise ternyata tepat. Ashley dan Danny semakin dekat setelah operasi, hingga akhirnya Danny melamarnya di Hari Natal 2014 lalu. Kini, keduanya tengah menantikan anak pertama mereka.

Hanya satu persen


Kisah cinta Ashley dan Danny memang luar biasa. Pasalnya, statistik menunjukkan hanya satu persen kecocokan yang mungkin terjadi dari donor yang berasal dari orang asing. Umumnya, agar terjadi kecocokan, donor harus berasal dari keluarga sedarah.

Karenanya, kecocokan yang langsung terjadi antara Danny dan Ashley bisa dibilang sebuah keajaiban.

Sejak usia 16 tahun, Danny didiagnosis menderita IgA nephropathy, yakni kelainan antibodi pada organ ginjal yang menyebabkan infeksi dan mengganggu fungsi ginjal, bahkan hingga berhenti sepenuhnya. Saat ginjalnya berhenti berfungsi, Danny harus bertahan hidup dengan cuci darah rutin.

Beberapa anggota keluarga Danny, termasuk kedua orangtuanya, sudah memeriksakan ginjal mereka untuk didonorkan, namun tidak ada yang cocok. Sejak saat itu, Danny masuk dalam daftar penerima organ transplantasi, hingga Ashley muncul.

Kini, Ashley hidup dengan satu ginjal dan Danny, dengan tiga ginjal. Dua miliknya yang tidak berfungsi, serta satu ginjal sehat milik Ashley yang bekerja normal.

“Menjadi donor organ dan sekaligus menemukan cinta dalam hidup saya adalah berkah yang tak terkira,” tutur Ashley.

Sementaram, bagi Danny, Ashley adalah hadiah terindah. “Apa yang Ashley berikan kepada saya, sungguh tidak terkata. Dia adalah hadiah terindah,” katanya.  (umi)


Baca juga:

Kisah Sukses Pria Probolinggo, Pilih Berdagang daripada PNS





Ihsanudin Fanani

Tips Sukses Jalani Usaha Kecil dari Pengusaha Sepatu

Setiap harinya, ia mampu menjual sekitar 500 pasang sepatu

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016