Mantan Karyawan Pengisian Uang Jadi Otak Pembobolan ATM

Ilustrasi pencuri ditangkap.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Polres Metro Jakarta Selatan meringkus dua pembobol anjungan tunai mandiri (ATM) milik salah satu perusahaan pelat merah di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Dua tersangka yang dicokok yakni US (35 tahun) dn SH (35). Keduanya ditangkap saat sedang beraksi. Dari pemeriksaan sementara, mereka merupakan mantan karyawan PT CC yang sebelumnya bertugas mengisi uang untuk ATM.

"Jadi mereka sudah mengetahui bagaimana caranya, karena mereka memang bekas teknisi yang biasa mengisi uang di ATM," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Indra Fadilah Siregar, Jumat 13 Februari 2015.

Indra menjelaskan, pelaku mengaku sudah tiga kali beraksi, namun baru berhasil mengambil uang yaitu di ATM yang berada di Blok M dengan menggasak uang Rp150 juta.

Setiap kali beraksi, pelaku selalu memakai seragam dan surat tugas dari perusahaan tempat mereka bekerja dulu. "Seragamnya itu bekas milik pelaku, surat tugasnya juga palsu," jelas dia.

Pelaku, lanjut Indra, beraksi dengan cara mencongkel mesin ATM dengan menggunakan obeng hingga terlihat bagian mesin komputer kemudian memasukkan password hingga akhirnya keluar menu untuk mengambil uang.

"Karena dia teknisi jadinya sudah mengerti selanya, sehingga dengan mudah memasukkan jumlah uang seperti memakai kartu ATM," katanya.

Pengakuan tersangka

Penangkapan pelaku bermula dari laporan pihak bank yang mencurigai adanya transaksi merugikan di salah satu ATM miliknya di kawasan Blok M.

"Kami langsung tindak lanjuti dengan memeriksa kondisi mesin dan CCTV, hasilnya kami temukan ada aksi kejahatan," jelas Indra.

Perangkat Pemerintah di Bengkalis Atur Perampokan Dana Desa

Setelah itu, polisi melakukan pengintaian di ATM tersebut dan akhirnya berhasil menangkap kedua pelaku.

Dari tangan pelaku, petugas menyita uang tunai Rp89 juta, disket dan catatan lokasi ATM, struk ATM, kunci leter T, obeng dan pisau lipat. Sementara, uang hasil kejahatan yang pertama sudah habis untuk keperluan mereka.

Salah satu pelaku, US, mengaku keluar dari PT CC sejak tahun 2011 dan hingga saat ini belum memiliki pekerjaan. "Saya kerja dari tahun 2009 dan memang tugas saya memasukkan uang," kata lelaki lulusan SMK tehnik ini.

Ide untuk melakukan pembobolan didapat saat melihat ada beberapa teknisi sedang mengisi uang di salah satu ATM di rumahnya. Karena memiliki kemampuan tersebut, dia kemudian mengajak SH untuk melakukan pembobolan. (one)

Siti Indah Lucanti

Baca juga:

Perampok Tembak Wajah Korban di Bekasi
Modus Baru Pencurian Rumah dengan Ketapel di Surabaya

Modus Baru Pencurian Rumah dengan Ketapel

Mereka menembakkan dulu ke sebuah rumah sebelum beraksi.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016